Haiiiiii semuanya! Apa kabar? Gak kerasa ya udah weekend lagi, terus ketemu lagi sama review produk lokal. Nah, di minggu ini ada satu brand pendatang baru yang cukup menarik perhatian aku selama dua bulan terakhir ini: VAL by Valerie Thomas.
Jadi gini. Aku dapat banyak banget DM dan juga komentar-komentar di Instagram yang isinya request agar aku nge-swatch VAL. Dari sebelum launch pun sebenernya aku udah diniatkan untuk beli langsung semua shades, tapi ternyata saat itu VAL baru buka pendaftaran resellers / distributors. Produknya pun masih dalam tahap PO (pre-order), so aku mengurungkan niat untuk beli VAL sampai entah kapan VAL ready untuk dibeli oleh pecinta lipstik yang ogah PO seperti aku.
Setelah lama dan hampir lupa, aku bertekad buat cari via resellers-nya dan wajib banget untuk dapetin semua shades-nya. Kesan pertamaku ketika mau beli: resellers / distributornya banyak banget dan rata-rata pakai nama ‘val valerie thomas’, etc, sampai pusing harus beli dimana. Dan sayangnya lagi, gak semua shades ada. Kalau kalian udah follow lama Instagram-ku, kalian pasti tau kalau aku selalu swatch semua shades untuk local brand. Jadi kalau dari 6 shades ternyata hanya 3 aja yang available, aku jadi males untuk swatch karena pada dasarnya, aku ingin mereview produk lengkap dengan performa masing-masing warnanya.
… and finally, a perfect timing!
@Nazshoppu’s owner @fragmentsofdream kirim DM ingin kirimkan semua shades untuk aku. She’s one of Lippielust’s loyal followers (often see her on comments section) dan baru memulai usahanya sebagai bandar lipstik. I want to help her, so I said yes.
Selama lebih dari sebulan aku coba semua shades-nya VAL, aku rasa produk ini perlu banget aku swatch dan review. Nazshoppu enggak nuntut aku untuk review ataupun swatch, tapi karena aku suka produknya, aku putuskan untuk buat satu seri swatch parade di hari Jumat, harinya untuk local brand dalam #Golocallippie.
As usual, aku harus belajar banyak soal product knowledge juga informasi-informasi penting lainnya yang berhubungan dengan brand maupun produknya. I tried to google the brand up tapi gak banyak informasi mengenai produk ada disana so aku coba untuk cek akun Instagramnya. Unfortunately, Lippielust’s Instagram was blocked by the account. Bingung sih, direview aja belum kok Instagramnya kena block? Hahaha.. So I found out later setelah viral dimana-mana (disampaikan oleh admin akun VAL official-nya langsung) kalau Instagram Lippielust gak sengaja ke-block. Setelah di unblock ternyata gak banyak juga info soal produk yang bisa aku dapatkan dari Official Instagramnya. Kesel sendiri, karena aku gak tau apa keistimewaan produk ini (selain karena yang punya). So, kalian akan baca reviewnya sesuai dengan info yang aku dapatkan secara random aja yaa.. But it will worth to read, of course.
Sebelum review dimulai, you should know that I only do review based on my own understanding and experience. Hasil swatch serta efek pemakaian bisa saja berbeda di masing-masing individu.
✨ ABOUT THE BRAND
Before VAL released, aku boro-boro tau siapa itu Valerie Thomas kalau enggak lihat Instagramnya. I don’t know her but her father Jeremy Thomas was a senior actor yang dulu sering ada di TV so I am pretty much familiar with her face.
Setelah baca-baca artikel di zetizen.com, ternyata VAL adalah ide dari Valerie sendiri, berkat antusiasme fans juga support keluarga Thomas. Valerie punya bibir yang lebar dan unik, dan karena bibirnya ini jadi omongan orang. Intinya sih, Valerie ngerasa kalau semua cewek cantik tanpa harus mengubah ‘kualitas’ di dalam dirinya sendiri, yaitu dengan cara mengubah pemikiran negatif mengenai diri sendiri menjadi motivasi diri (eh, kok familiar ya ceritanya hahaha). Val! Just so you know, I was bullied since elementary school karena bibirku yang aneh, kecil tapi tebel. But, here I am today! Pakai banyak lipstik dan juga dihargai orang lain karena bisa bantu mereka pilih lipstik yang mereka mau. Transforming negativity into positivity, that’s all we need to do!
Valerie juga punya tujuan yang cukup menarik dan inspiratif. She’s eager to empower girls her age untuk lebih memikirkan masa depan supaya masa mudanya gak terbuang percuma. Well, kayaknya kalau digaung-gaungkan sebagai ‘Kylie wannabe‘ bukan hal yang pas dan pantas, karena Valerie ingin cewek-cewek seumurannya mencintai dan bangga atas atas ‘kualitas’ diri sendiri yang diberikan Tuhan tanpa berkeinginan untuk mengubah fitur tubuh.
Katanya sih, liquid lipstick ini gak akan cuma 6 shades, tapi 12. Aku akan dengan senang hati nungguin sisanya untuk rilis dan akan aku upload lagi swatches-nya di Instagram. Selain liquid lipstick (lip matte), ternyata VAL Cosmetics juga bakal rilis produk kosmetik lainnya yang berbasis natural dan aman untuk remaja – dewasa. Kita tunggu aja setelah ini VAL bakalan ngeluarin apa ;)
✨ ABOUT THE PRODUCT
Seperti yang aku bilang, produk VAL by Valerie Thomas yang pertama adalah lip matte, dimana produknya seperti biasa – liquid to matte lipstick. Karena jenis produk bibir seperti ini bisa dibilang masih nge-hype dan sangat mampu menarik perhatian para pecinta lipstik (matte, specifically) makanya mungkin sampai detik ini makin banyak brand lama ataupun baru yang rilis. Ya salah satunya VAL ini.
Jujur aja, aku pribadi ngerasa bosan sama liquid to matte lipstick yang udah hampir 3 tahun ini aku koleksi. I mean, kita butuh terobosan baru di dunia lipstik. Ada yang mau menciptakan tren baru untuk menggantikan liquid to matte lipstick gak? Hehehe..
Ingredients list di dalam produk VAL Lip Matte:
Cyclomethicoine, Isododecane, Octyl Dodecyl Steaoryl Stearate, Copernicia cerifera cera / wax, Titanium Dioxide, Polycyclopentadiene, Nylon-12, Dextrin Palmitate / Ethylhexanoate, Disteardimonium hectorite, Phystostery octyldodecyl lauroyl glutamate, Polyethilene, Propylene carbonate, Phenoxyethanol, Silica Dymethil Silylate, Fragrance, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Tocopheryl acetate, Sorbitan caprylate, BHT, Squalane, Bisabolol, Tocopherol
CI 12085, CI 12490, CI 15850:1, CI 45380, CI 45410:2, CI 73015, CI 77491, CI 77492, CI 77499, CI 77742
Hasil penilaian dari Cosdna.com, VAL Lip Matte ini bisa dibilang punya komposisi yang aman dengan Safety Value 1-6 dari Index 1-9 (1 = low hazard, 9 = high hazard):
Produk yang diproduksi di CEDEFINDO ini udah mengantongi izin BPOM dan juga sertifikat HALAL dari MUI (logo halal bisa kalian lihat di bagian sisi box).
Di bagian bawah ada keterangan nomor BPOM, nomor batch produksi, tanggal kadaluarsa, email, dan juga website tapi sayangnya masih dalam tahap underconstruction.
Box-nya sendiri cukup besar dan didesain dengan cantik. Logo VAL memenuhi bagian depan box dengan logo dengan foil warna merah berada di tengah.
✨ FORMULA
Formulanya creamy dan kerasa banget lembut di bibir. Pigmentasinya bisa dibilang sangat baik dan juga mudah diratakan di bibir. Hanya shade Emma aja yang agak tricky karena punya kecenderungan patchy alias susah rata dan keliatan gak rata ketika mengering jadi matte.
Sebenernya kalau dibilang full pigmentation, enggak juga. Hanya saja, produk ini kerasa tipis di bibir ketika nge-set jadi matte. I mean, that’s a good thing! Bibir jadi gak kerasa berat, kayak gak pake lipstick, tapi memang pigmentasinya lebih ke arah soft, enggak sepekat produk-produk hasil produksi Cedefindo lainnya semacam Mad for Lipstick ataupun misalnya ESQA. Mungkin, mungkin aja ya, sesuai konsepnya VAL ingin fokus di natural look untuk remaja seumurannya.
Tapi, apakah itu artinya produk ‘kurang pigmented‘? Enggak juga. Pigmentasi dan pemerataan warnanya pas, gak ada yang menggumpal di beberapa spot dan juga bisa mengisi garis-garis bibir. Makanya hasil akhirnya akan terlihat seperti soft matte.
Oh ya, produk ini juga gak 100% transferproof, which is once again, a good thing buat kalian yang gak tahan pakai lipstik transferproof. VAL lip matte masih bisa sedikit nempel di jari kalau aku colek-colek, tapi warna yang stay di bibir juga gak akan kemana-mana.
Tapi menurut pengalamanku, setelah beberapa jam pemakaian bibir akan terasa kering dan akhirnya bisa jadi mengelupas. Maka dari itu, saranku lebih baik jangan pakai lip matte ini gak lebih dari 5 jam. Dan kalaupun memang diperlukan, kalian bisa reapply setelah 3 jam pemakaian dengan cara membersihkan seluruhnya dengan lipstick remover dari bibir lalu apply lagi lip matte-nya. Lebih bagus lagi kalau kalian minum air putih dulu ya, to prevent your body from dehydration!
Berat bersih dari VAL Lip Matte ini 3,5gr. Bisa dibilang sedikit sih menurutku. Mirip Colourpop Ultra Matte / Satin. Banyak merk yang lebih murah yang menawarkan produk yang lebih banyak, misalnya Emina Creamatte ataupun Just Miss Ultimatte. Botolnya ramping dan panjang, and that’s pretty deceiving karena aku pikir isinya pun akan lebih banyak! Hahaha..
But don’t worry VAL, I really love your Resme shade and I am planning to stock that up.
Ngomongin soal aplikatornya, VAL punya bantalan aplikator doe-foot atau aplikator yang miring di satu sisi. Aplikatornya terasa pas di bibir, and thanks to the long wand! Batang aplikatornya yang panjang bikin aplikasi di bibir tambah enak dan nyaman.
Untuk wanginya sendiri gak hilang-hilang dalam beberapa menit setelah aplikasi, walaupun gak ganggu banget sih. Wanginya sama kayak Mad for Lipstick, wangi vanilla tapi terasa lebih artificial mendekati bau plastik. Bukan wangi yang terlalu strong, so it’s totally okay.
Nama-nama shade di bagian bawah botol berwarna sesuai dengan warna produknya.
✨ LONGEVITY
Aku sanggup pakai VAL seharian, walaupun wajib banget untuk reapply setiap 4 / 5 jam. Seperti yang aku bilang tadi, kalau sesuai pengalamanku produknya bisa bikin bibir kering setelah 5 jam pemakaian. Produk enggak 100% transferproof tapi stay di bibir dengan sangat baik, sampai akhirnya bisa fading kalau dipakai makan makanan berminyak.
✨ LAST WORDS
I do recommend this brand walaupun ada beberapa glitch yang bikin aku males buat beli:
terlalu banyak resellers bikin aku bingung mau beli dimana karena ketika aku coba search di Instagram, banyak akun-akun dengan nama mirip satu sama lain. Juga terlalu banyak resellers yang spamming di akun official-nya VAL, menjadikan akun official VAL jadi semacam promotional banner atau pojok iklan. Dan yang terakhir, why in the world sebuah ‘official’ brand social media account di lock? I mean, it looks less professional dengan konsep yang aneh seperti itu.
Memposisikan diri aku sendiri sebagai customer, aku gak dapetin info-info penting dan essential soal produknya di manapun, baik itu di account Instagramnya maupun website-nya yang sampai detik ini masih underconstruction. Makanya mungkin karena inilah gak banyak review dari temen sesama blogger (atau kalaupun ada, gak bisa lengkap).
I do really hope that VAL can improve their marketing quality since their lip matte product is awesome and well-designed. Sayang aja gitu ya gak sih?
✨ WHERE TO BUY
@nazshoppu (INSTAGRAM) for 99,000 IDR each
✨ SWATCHES
Haiiiiii semuanya! Apa kabar? Gak kerasa ya udah weekend lagi, terus ketemu lagi sama review produk lokal. Nah, di minggu ini ada satu brand pendatang baru yang cukup menarik perhatian aku selama dua bulan terakhir ini: VAL by Valerie Thomas.
Jadi gini. Aku dapat banyak banget DM dan juga komentar-komentar di Instagram yang isinya request agar aku nge-swatch VAL. Dari sebelum launch pun sebenernya aku udah diniatkan untuk beli langsung semua shades, tapi ternyata saat itu VAL baru buka pendaftaran resellers / distributors. Produknya pun masih dalam tahap PO (pre-order), so aku mengurungkan niat untuk beli VAL sampai entah kapan VAL ready untuk dibeli oleh pecinta lipstik yang ogah PO seperti aku.
Setelah lama dan hampir lupa, aku bertekad buat cari via resellers-nya dan wajib banget untuk dapetin semua shades-nya. Kesan pertamaku ketika mau beli: resellers / distributornya banyak banget dan rata-rata pakai nama ‘val valerie thomas’, etc, sampai pusing harus beli dimana. Dan sayangnya lagi, gak semua shades ada. Kalau kalian udah follow lama Instagram-ku, kalian pasti tau kalau aku selalu swatch semua shades untuk local brand. Jadi kalau dari 6 shades ternyata hanya 3 aja yang available, aku jadi males untuk swatch karena pada dasarnya, aku ingin mereview produk lengkap dengan performa masing-masing warnanya.
… and finally, a perfect timing!
@Nazshoppu’s owner @fragmentsofdream kirim DM ingin kirimkan semua shades untuk aku. She’s one of Lippielust’s loyal followers (often see her on comments section) dan baru memulai usahanya sebagai bandar lipstik. I want to help her, so I said yes.
Selama lebih dari sebulan aku coba semua shades-nya VAL, aku rasa produk ini perlu banget aku swatch dan review. Nazshoppu enggak nuntut aku untuk review ataupun swatch, tapi karena aku suka produknya, aku putuskan untuk buat satu seri swatch parade di hari Jumat, harinya untuk local brand dalam #Golocallippie.
As usual, aku harus belajar banyak soal product knowledge juga informasi-informasi penting lainnya yang berhubungan dengan brand maupun produknya. I tried to google the brand up tapi gak banyak informasi mengenai produk ada disana so aku coba untuk cek akun Instagramnya. Unfortunately, Lippielust’s Instagram was blocked by the account. Bingung sih, direview aja belum kok Instagramnya kena block? Hahaha.. So I found out later setelah viral dimana-mana (disampaikan oleh admin akun VAL official-nya langsung) kalau Instagram Lippielust gak sengaja ke-block. Setelah di unblock ternyata gak banyak juga info soal produk yang bisa aku dapatkan dari Official Instagramnya. Kesel sendiri, karena aku gak tau apa keistimewaan produk ini (selain karena yang punya). So, kalian akan baca reviewnya sesuai dengan info yang aku dapatkan secara random aja yaa.. But it will worth to read, of course.
Sebelum review dimulai, you should know that I only do review based on my own understanding and experience. Hasil swatch serta efek pemakaian bisa saja berbeda di masing-masing individu.
✨ ABOUT THE BRAND
Before VAL released, aku boro-boro tau siapa itu Valerie Thomas kalau enggak lihat Instagramnya. I don’t know her but her father Jeremy Thomas was a senior actor yang dulu sering ada di TV so I am pretty much familiar with her face.
Setelah baca-baca artikel di zetizen.com, ternyata VAL adalah ide dari Valerie sendiri, berkat antusiasme fans juga support keluarga Thomas. Valerie punya bibir yang lebar dan unik, dan karena bibirnya ini jadi omongan orang. Intinya sih, Valerie ngerasa kalau semua cewek cantik tanpa harus mengubah ‘kualitas’ di dalam dirinya sendiri, yaitu dengan cara mengubah pemikiran negatif mengenai diri sendiri menjadi motivasi diri (eh, kok familiar ya ceritanya hahaha). Val! Just so you know, I was bullied since elementary school karena bibirku yang aneh, kecil tapi tebel. But, here I am today! Pakai banyak lipstik dan juga dihargai orang lain karena bisa bantu mereka pilih lipstik yang mereka mau. Transforming negativity into positivity, that’s all we need to do!
Valerie juga punya tujuan yang cukup menarik dan inspiratif. She’s eager to empower girls her age untuk lebih memikirkan masa depan supaya masa mudanya gak terbuang percuma. Well, kayaknya kalau digaung-gaungkan sebagai ‘Kylie wannabe‘ bukan hal yang pas dan pantas, karena Valerie ingin cewek-cewek seumurannya mencintai dan bangga atas atas ‘kualitas’ diri sendiri yang diberikan Tuhan tanpa berkeinginan untuk mengubah fitur tubuh.
Katanya sih, liquid lipstick ini gak akan cuma 6 shades, tapi 12. Aku akan dengan senang hati nungguin sisanya untuk rilis dan akan aku upload lagi swatches-nya di Instagram. Selain liquid lipstick (lip matte), ternyata VAL Cosmetics juga bakal rilis produk kosmetik lainnya yang berbasis natural dan aman untuk remaja – dewasa. Kita tunggu aja setelah ini VAL bakalan ngeluarin apa ;)
✨ ABOUT THE PRODUCT
Seperti yang aku bilang, produk VAL by Valerie Thomas yang pertama adalah lip matte, dimana produknya seperti biasa – liquid to matte lipstick. Karena jenis produk bibir seperti ini bisa dibilang masih nge-hype dan sangat mampu menarik perhatian para pecinta lipstik (matte, specifically) makanya mungkin sampai detik ini makin banyak brand lama ataupun baru yang rilis. Ya salah satunya VAL ini.
Jujur aja, aku pribadi ngerasa bosan sama liquid to matte lipstick yang udah hampir 3 tahun ini aku koleksi. I mean, kita butuh terobosan baru di dunia lipstik. Ada yang mau menciptakan tren baru untuk menggantikan liquid to matte lipstick gak? Hehehe..
Ingredients list di dalam produk VAL Lip Matte:
Cyclomethicoine, Isododecane, Octyl Dodecyl Steaoryl Stearate, Copernicia cerifera cera / wax, Titanium Dioxide, Polycyclopentadiene, Nylon-12, Dextrin Palmitate / Ethylhexanoate, Disteardimonium hectorite, Phystostery octyldodecyl lauroyl glutamate, Polyethilene, Propylene carbonate, Phenoxyethanol, Silica Dymethil Silylate, Fragrance, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Tocopheryl acetate, Sorbitan caprylate, BHT, Squalane, Bisabolol, Tocopherol
CI 12085, CI 12490, CI 15850:1, CI 45380, CI 45410:2, CI 73015, CI 77491, CI 77492, CI 77499, CI 77742
Hasil penilaian dari Cosdna.com, VAL Lip Matte ini bisa dibilang punya komposisi yang aman dengan Safety Value 1-6 dari Index 1-9 (1 = low hazard, 9 = high hazard):
Produk yang diproduksi di CEDEFINDO ini udah mengantongi izin BPOM dan juga sertifikat HALAL dari MUI (logo halal bisa kalian lihat di bagian sisi box).
Di bagian bawah ada keterangan nomor BPOM, nomor batch produksi, tanggal kadaluarsa, email, dan juga website tapi sayangnya masih dalam tahap underconstruction.
Box-nya sendiri cukup besar dan didesain dengan cantik. Logo VAL memenuhi bagian depan box dengan logo dengan foil warna merah berada di tengah.
✨ FORMULA
Formulanya creamy dan kerasa banget lembut di bibir. Pigmentasinya bisa dibilang sangat baik dan juga mudah diratakan di bibir. Hanya shade Emma aja yang agak tricky karena punya kecenderungan patchy alias susah rata dan keliatan gak rata ketika mengering jadi matte.
Sebenernya kalau dibilang full pigmentation, enggak juga. Hanya saja, produk ini kerasa tipis di bibir ketika nge-set jadi matte. I mean, that’s a good thing! Bibir jadi gak kerasa berat, kayak gak pake lipstick, tapi memang pigmentasinya lebih ke arah soft, enggak sepekat produk-produk hasil produksi Cedefindo lainnya semacam Mad for Lipstick ataupun misalnya ESQA. Mungkin, mungkin aja ya, sesuai konsepnya VAL ingin fokus di natural look untuk remaja seumurannya.
Tapi, apakah itu artinya produk ‘kurang pigmented‘? Enggak juga. Pigmentasi dan pemerataan warnanya pas, gak ada yang menggumpal di beberapa spot dan juga bisa mengisi garis-garis bibir. Makanya hasil akhirnya akan terlihat seperti soft matte.
Oh ya, produk ini juga gak 100% transferproof, which is once again, a good thing buat kalian yang gak tahan pakai lipstik transferproof. VAL lip matte masih bisa sedikit nempel di jari kalau aku colek-colek, tapi warna yang stay di bibir juga gak akan kemana-mana.
Tapi menurut pengalamanku, setelah beberapa jam pemakaian bibir akan terasa kering dan akhirnya bisa jadi mengelupas. Maka dari itu, saranku lebih baik jangan pakai lip matte ini gak lebih dari 5 jam. Dan kalaupun memang diperlukan, kalian bisa reapply setelah 3 jam pemakaian dengan cara membersihkan seluruhnya dengan lipstick remover dari bibir lalu apply lagi lip matte-nya. Lebih bagus lagi kalau kalian minum air putih dulu ya, to prevent your body from dehydration!
Berat bersih dari VAL Lip Matte ini 3,5gr. Bisa dibilang sedikit sih menurutku. Mirip Colourpop Ultra Matte / Satin. Banyak merk yang lebih murah yang menawarkan produk yang lebih banyak, misalnya Emina Creamatte ataupun Just Miss Ultimatte. Botolnya ramping dan panjang, and that’s pretty deceiving karena aku pikir isinya pun akan lebih banyak! Hahaha..
But don’t worry VAL, I really love your Resme shade and I am planning to stock that up.
Ngomongin soal aplikatornya, VAL punya bantalan aplikator doe-foot atau aplikator yang miring di satu sisi. Aplikatornya terasa pas di bibir, and thanks to the long wand! Batang aplikatornya yang panjang bikin aplikasi di bibir tambah enak dan nyaman.
Untuk wanginya sendiri gak hilang-hilang dalam beberapa menit setelah aplikasi, walaupun gak ganggu banget sih. Wanginya sama kayak Mad for Lipstick, wangi vanilla tapi terasa lebih artificial mendekati bau plastik. Bukan wangi yang terlalu strong, so it’s totally okay.
Nama-nama shade di bagian bawah botol berwarna sesuai dengan warna produknya.
✨ LONGEVITY
Aku sanggup pakai VAL seharian, walaupun wajib banget untuk reapply setiap 4 / 5 jam. Seperti yang aku bilang tadi, kalau sesuai pengalamanku produknya bisa bikin bibir kering setelah 5 jam pemakaian. Produk enggak 100% transferproof tapi stay di bibir dengan sangat baik, sampai akhirnya bisa fading kalau dipakai makan makanan berminyak.
✨ LAST WORDS
I do recommend this brand walaupun ada beberapa glitch yang bikin aku males buat beli:
terlalu banyak resellers bikin aku bingung mau beli dimana karena ketika aku coba search di Instagram, banyak akun-akun dengan nama mirip satu sama lain. Juga terlalu banyak resellers yang spamming di akun official-nya VAL, menjadikan akun official VAL jadi semacam promotional banner atau pojok iklan. Dan yang terakhir, why in the world sebuah ‘official’ brand social media account di lock? I mean, it looks less professional dengan konsep yang aneh seperti itu.
Memposisikan diri aku sendiri sebagai customer, aku gak dapetin info-info penting dan essential soal produknya di manapun, baik itu di account Instagramnya maupun website-nya yang sampai detik ini masih underconstruction. Makanya mungkin karena inilah gak banyak review dari temen sesama blogger (atau kalaupun ada, gak bisa lengkap).
I do really hope that VAL can improve their marketing quality since their lip matte product is awesome and well-designed. Sayang aja gitu ya gak sih?
✨ WHERE TO BUY
@nazshoppu (INSTAGRAM) for 99,000 IDR each