[:en]Olà!

Yes, it’s ‘hello’ in Portuguese.

Enggak, kita gak akan bahas soal Bahasa Portugis kok. Yang aku mau bahas adalah… OLLA by Olla Ramlan, merk baru punya Olla Ramlan, aktris Indonesia. So yeah, it’s a local brand. OLLA ini entah kenapa gak terlalu kedengeran gaungnya kecuali dari beberapa request yang masuk ke Lippielust untuk swatch dan review produk terbaru juga satu-satunya, matte liquid lipstick.

Dari awal kemunculannya, aku udah tertarik untuk coba OLLA Matte liquid lipstick ini. Alasannya sih seperti biasa, karena memang produk ini punya desain yang bagus! Box-nya agak ngingetin kita sama box punya Kylie Cosmetics, mungkin karena ada grafis lip bite di bagian depan tengah — cuma bedanya, there’s no lipstick drips.

Setelah diselidiki (cie, detektif kali) daripada dibandingin sama Kylie Cosmetics, OLLA ini malah lebih mirip sama VAL Lip Matte, matte lip cream punya Valerie Thomas baik dari segi packaging luar maupun bentuk tube-nya. Bedanya, VAL punya warna mayoritas hitam sedangkan OLLA lebih bervariasi, bahkan ada geometric pattern-nya di bagian samping kanan dan kiri juga belakang. Dua-duanya punya desain yang oke, cuma kalau dipaksa milih sih, aku lebih suka punya OLLA asalkan grafis lip bite-nya dihilangkan because I think it ruins the futuristic vibe on it. Hehehehe.. Kalian bisa cek perbandingannya di foto-foto dibawah ini ya, aku sempet bikin instastory soal perbandingan packaging keduanya.

[/one_third_col][one_third_col_last]

So babe, are you ready for the longgggg review? Here we go!

Packaging

Selain fitur yang udah aku sebutkan diatas, begini penampakan packaging-nya OLLA:

Di bagian depan, ada logo OLLA by Olla Ramlan (yes, it’s a logo), juga ada sexy lip bite graphic seperti yang udah aku bilang sebelumnya, juga ada tulisan ‘MATTE LIQUID LIPSTICK – Rouge À Levres Liquide Mat atau Matte Liquid Lipstick dalam bahasa Perancis, lalu tulisan yang paling kecil itu NET weight-nya (3,5ml / 1.18 oz). Again, kalau dibandingkan sama VAL, VAL cukup simple dengan hanya logo di tengah yang dibuat dari kertas foil merah, ada pattern logo VAL di seluruh permukaan box bagian depan dan juga kanan-kirinya. Di bagian bawah ada tulisan Lip Matte dan juga NET weight 3,5ml.

Kurang lebih sama, termasuk berat bersihnya: 3,5ml.

Di bagian belakang ada detail logo OLLA, cara pakai lipstiknya, ingredients, keterangan produsen, keterangan distributor, No. POM, Batch Number, dan Expiration Date. Walaupun punya template yang cukup berbeda, layouting-nya mirip sama VAL juga. OLLA lebih kecil tulisannya dari VAL, tapi juga lebih menarik karena semua tulisan ditempatkan di dalam black geometric shape. Bagian kanan dan kiri box OLLA juga punya pattern yang sama dengan bagian belakang, yaitu geometric pattern.

Ok this a bit funny, tho… kalau kalian baca cara pakai-nya yang dalam Bahasa Indonesia, it says ‘Terkelupas’ yang seharusnya mungkin ‘Kelupas’. But you get the point so this doesn’t matter.

Di bagian atas ada keterangan shades yang disesuaikan dengan warna produknya. Ini termasuk poin plus dari OLLA. Menurutku, warna dari box-nya cukup merepresentasikan warna asli dari produknya sendiri.

Lanjut ke bagian tube! OLLA Matte Liquid Lipstick terkesan modern dengan grafis logo mengitari tutup botolnya. Warna tutupnya dibuat putih supaya logo terlihat lebih nge-pop. Honestly I’m tired with gold / silver colors on every packaging, packaging punya OLLA ini semacam oase dari banyaknya ‘carelessly released’ produk matte liquid lipstick yang muncul. It’s simply, gorgeous.

Formula

For the starter, OLLA punya formula yang relatif berbeda dengan VAL, terutama ketika produk mengering jadi transferproof matte. VAL tidak transferproof, sedangkan OLLA benar-benar transferproof. Formula OLLA lebih cocok dibilang sebagai lip cream karena konsistensinya yang kental dan creamy. Ketika mengering, OLLA matte liquid lipstick masih terlihat sedikit mengkilat, dan baru bisa terlihat matte kalau kita katup-katupkan bibir supaya warnanya lebih ‘diffused. Tenang, lipstiknya gak akan rontok atau nempel satu sama lain.

Selain itu, aku suka fleksibilitas lip creamnya. There’s no lip tightening atau sederhananya, mau ketawa selebar apapun lipstik gak akan retak di bibir! This feels so good karena aku termasuk orang yang punya garis-garis bibir jelas terlihat.

Cuma 1 sih yang aku gak suka dari produk ini. Walaupun transferproof, lip cream ini terasa agak lengket selama kamu pakai, bukan hanya di awal aplikasi aja. Kadang kalau aku ngemil kayak keripik atau snack apapun itu yang berbumbu kering, bumbunya nempel-nempel di bibir dan susah dibersihinnya. :(

Tapi ada 1 cara yang 100% berhasil buatku untuk ngilangin kelengketannya: pakai translucent setting powder!! This totally works every single time, bahkan teksturnya di bibir jadi bener-bener lembut kayak gak pake lipstik sama sekali. Kamu harus coba cara ini kalau merasa lip cream-nya agak lengket sepertiku karena setting powder berhasil mengubah perspektif aku terhadap produk ini. ;)

OLLA ini gak bisa diaplikasikan diatas bibir yang sudah diaplikasikan lip balm sebelumnya, karena rasa lengketnya akan nambah intens. Juga, gak bisa diaplikasikan diatas bibir super kering atau pecah-pecah karena punya kecenderungan bisa mengaksentuasi kulit mati bibir. Oh ya, lip cream ini kurang bisa nempel juga di bagian bibir yang agak basah, misal area bibir yang sudah mendekati bagian dalam. Hasilnya, bibir terlihat seperti ‘bolong’ di bagian tengah kalau kita senyum atau ketawa. Get it?

Nah, sekarang ngomongin soal wanginya. OLLA matte liquid lipstick punya wangi yang artificial, very chemical, very plasticky. Mirip banget sama wangi lip matte-nya VAL, yang untuk sebagian orang sedikit mengganggu. Wanginya akan lamaaaa banget menghilang, tapi lama kelamaan wanginya malah berubah jadi lebih lembut seperti Vanilla. Untuk aku pribadi, wangi seperti ini asal tidak menyengat, masih okelah untuk dipakai.

Colors

To me, the colors are the real downer from the product. I mean, kalau liat dari grafis diatas, warna-warna yang ditawarkan oleh OLLA jauh lebih vivid, bukan nude / neutral colors. In fact, OLLA punya 4 warna light yang bisa dibilang sih neutral colors, yaitu ROSÉ BROWN, SEDUCTIVE NUDE, CANDY BLUSH, dan CHIFFON PINK. 1 sisanya adalah true red, VELVET RED. The graphic above is very misleading to me, awamnya sih, kurang sesuai dengan actual product-nya sendiri.

Warna aslinya? Seperti ini:

Atas: Velvet Red, Bawah: Seductive Nude. Under artificial lighting. Meskipun begitu, warna aslinya pun gak kalah oke dibandingkan warna di gambar. Cuma menurutku kurang bervariasi karena OLLA pada akhirnya punya terlalu banyak warna light, kesannya jadi seperti ‘cari aman’ karena kita semua tahu warna-warna neutral-lah yang paling banyak peminatnya.

Longevity

Despite of all the weaknesses this product has, daya tahannya di bibir patut diacungi jempol. Lip cream ini bisa stay seharian di bibir walaupun jadi terasa kurang nyaman kalau dipakai ngemil. Aku sukses pakai Seductive Nude dan Rosé Brown sampai 10 jam dan gak sedikitpun aku merasa bibirku kering.

Price

189,000 / pcs. Pricey untuk ukuran local product but indeed worth to try! Coba shade Seductive Nude dan Velvet Red deh, kalian bakalan suka.

Where to buy: @dear_shika (Instagram)

Final Thoughts

I need more color variation from OLLA. I know this product will be one of our favorites tapi kalau pemilihan warnanya terkesan clumsy, percuma juga. Akan lebih baik kalau kedepannya OLLA menyajikan warna yang lebih berani, bukan warna-warna neutral lagi. Kalau menurut kalian, produk OLLA ini gimana?

[:en]Olà!

Yes, it’s ‘hello’ in Portuguese.

Enggak, kita gak akan bahas soal Bahasa Portugis kok. Yang aku mau bahas adalah… OLLA by Olla Ramlan, merk baru punya Olla Ramlan, aktris Indonesia. So yeah, it’s a local brand. OLLA ini entah kenapa gak terlalu kedengeran gaungnya kecuali dari beberapa request yang masuk ke Lippielust untuk swatch dan review produk terbaru juga satu-satunya, matte liquid lipstick.

Dari awal kemunculannya, aku udah tertarik untuk coba OLLA Matte liquid lipstick ini. Alasannya sih seperti biasa, karena memang produk ini punya desain yang bagus! Box-nya agak ngingetin kita sama box punya Kylie Cosmetics, mungkin karena ada grafis lip bite di bagian depan tengah — cuma bedanya, there’s no lipstick drips.

Setelah diselidiki (cie, detektif kali) daripada dibandingin sama Kylie Cosmetics, OLLA ini malah lebih mirip sama VAL Lip Matte, matte lip cream punya Valerie Thomas baik dari segi packaging luar maupun bentuk tube-nya. Bedanya, VAL punya warna mayoritas hitam sedangkan OLLA lebih bervariasi, bahkan ada geometric pattern-nya di bagian samping kanan dan kiri juga belakang. Dua-duanya punya desain yang oke, cuma kalau dipaksa milih sih, aku lebih suka punya OLLA asalkan grafis lip bite-nya dihilangkan because I think it ruins the futuristic vibe on it. Hehehehe.. Kalian bisa cek perbandingannya di foto-foto dibawah ini ya, aku sempet bikin instastory soal perbandingan packaging keduanya.

[/one_third_col][one_third_col_last]

So babe, are you ready for the longgggg review? Here we go!

Packaging

Selain fitur yang udah aku sebutkan diatas, begini penampakan packaging-nya OLLA:

Di bagian depan, ada logo OLLA by Olla Ramlan (yes, it’s a logo), juga ada sexy lip bite graphic seperti yang udah aku bilang sebelumnya, juga ada tulisan ‘MATTE LIQUID LIPSTICK – Rouge À Levres Liquide Mat atau Matte Liquid Lipstick dalam bahasa Perancis, lalu tulisan yang paling kecil itu NET weight-nya (3,5ml / 1.18 oz). Again, kalau dibandingkan sama VAL, VAL cukup simple dengan hanya logo di tengah yang dibuat dari kertas foil merah, ada pattern logo VAL di seluruh permukaan box bagian depan dan juga kanan-kirinya. Di bagian bawah ada tulisan Lip Matte dan juga NET weight 3,5ml.

Kurang lebih sama, termasuk berat bersihnya: 3,5ml.

Di bagian belakang ada detail logo OLLA, cara pakai lipstiknya, ingredients, keterangan produsen, keterangan distributor, No. POM, Batch Number, dan Expiration Date. Walaupun punya template yang cukup berbeda, layouting-nya mirip sama VAL juga. OLLA lebih kecil tulisannya dari VAL, tapi juga lebih menarik karena semua tulisan ditempatkan di dalam black geometric shape. Bagian kanan dan kiri box OLLA juga punya pattern yang sama dengan bagian belakang, yaitu geometric pattern.

Ok this a bit funny, tho… kalau kalian baca cara pakai-nya yang dalam Bahasa Indonesia, it says ‘Terkelupas’ yang seharusnya mungkin ‘Kelupas’. But you get the point so this doesn’t matter.

Di bagian atas ada keterangan shades yang disesuaikan dengan warna produknya. Ini termasuk poin plus dari OLLA. Menurutku, warna dari box-nya cukup merepresentasikan warna asli dari produknya sendiri.

Lanjut ke bagian tube! OLLA Matte Liquid Lipstick terkesan modern dengan grafis logo mengitari tutup botolnya. Warna tutupnya dibuat putih supaya logo terlihat lebih nge-pop. Honestly I’m tired with gold / silver colors on every packaging, packaging punya OLLA ini semacam oase dari banyaknya ‘carelessly released’ produk matte liquid lipstick yang muncul. It’s simply, gorgeous.

Formula

For the starter, OLLA punya formula yang relatif berbeda dengan VAL, terutama ketika produk mengering jadi transferproof matte. VAL tidak transferproof, sedangkan OLLA benar-benar transferproof. Formula OLLA lebih cocok dibilang sebagai lip cream karena konsistensinya yang kental dan creamy. Ketika mengering, OLLA matte liquid lipstick masih terlihat sedikit mengkilat, dan baru bisa terlihat matte kalau kita katup-katupkan bibir supaya warnanya lebih ‘diffused. Tenang, lipstiknya gak akan rontok atau nempel satu sama lain.

Selain itu, aku suka fleksibilitas lip creamnya. There’s no lip tightening atau sederhananya, mau ketawa selebar apapun lipstik gak akan retak di bibir! This feels so good karena aku termasuk orang yang punya garis-garis bibir jelas terlihat.

Cuma 1 sih yang aku gak suka dari produk ini. Walaupun transferproof, lip cream ini terasa agak lengket selama kamu pakai, bukan hanya di awal aplikasi aja. Kadang kalau aku ngemil kayak keripik atau snack apapun itu yang berbumbu kering, bumbunya nempel-nempel di bibir dan susah dibersihinnya. :(

Tapi ada 1 cara yang 100% berhasil buatku untuk ngilangin kelengketannya: pakai translucent setting powder!! This totally works every single time, bahkan teksturnya di bibir jadi bener-bener lembut kayak gak pake lipstik sama sekali. Kamu harus coba cara ini kalau merasa lip cream-nya agak lengket sepertiku karena setting powder berhasil mengubah perspektif aku terhadap produk ini. ;)

OLLA ini gak bisa diaplikasikan diatas bibir yang sudah diaplikasikan lip balm sebelumnya, karena rasa lengketnya akan nambah intens. Juga, gak bisa diaplikasikan diatas bibir super kering atau pecah-pecah karena punya kecenderungan bisa mengaksentuasi kulit mati bibir. Oh ya, lip cream ini kurang bisa nempel juga di bagian bibir yang agak basah, misal area bibir yang sudah mendekati bagian dalam. Hasilnya, bibir terlihat seperti ‘bolong’ di bagian tengah kalau kita senyum atau ketawa. Get it?

Nah, sekarang ngomongin soal wanginya. OLLA matte liquid lipstick punya wangi yang artificial, very chemical, very plasticky. Mirip banget sama wangi lip matte-nya VAL, yang untuk sebagian orang sedikit mengganggu. Wanginya akan lamaaaa banget menghilang, tapi lama kelamaan wanginya malah berubah jadi lebih lembut seperti Vanilla. Untuk aku pribadi, wangi seperti ini asal tidak menyengat, masih okelah untuk dipakai.

Colors

To me, the colors are the real downer from the product. I mean, kalau liat dari grafis diatas, warna-warna yang ditawarkan oleh OLLA jauh lebih vivid, bukan nude / neutral colors. In fact, OLLA punya 4 warna light yang bisa dibilang sih neutral colors, yaitu ROSÉ BROWN, SEDUCTIVE NUDE, CANDY BLUSH, dan CHIFFON PINK. 1 sisanya adalah true red, VELVET RED. The graphic above is very misleading to me, awamnya sih, kurang sesuai dengan actual product-nya sendiri.

Warna aslinya? Seperti ini:

Atas: Velvet Red, Bawah: Seductive Nude. Under artificial lighting. Meskipun begitu, warna aslinya pun gak kalah oke dibandingkan warna di gambar. Cuma menurutku kurang bervariasi karena OLLA pada akhirnya punya terlalu banyak warna light, kesannya jadi seperti ‘cari aman’ karena kita semua tahu warna-warna neutral-lah yang paling banyak peminatnya.

Longevity

Despite of all the weaknesses this product has, daya tahannya di bibir patut diacungi jempol. Lip cream ini bisa stay seharian di bibir walaupun jadi terasa kurang nyaman kalau dipakai ngemil. Aku sukses pakai Seductive Nude dan Rosé Brown sampai 10 jam dan gak sedikitpun aku merasa bibirku kering.

Price

189,000 / pcs. Pricey untuk ukuran local product but indeed worth to try! Coba shade Seductive Nude dan Velvet Red deh, kalian bakalan suka.

Where to buy: @dear_shika (Instagram)

Final Thoughts

I need more color variation from OLLA. I know this product will be one of our favorites tapi kalau pemilihan warnanya terkesan clumsy, percuma juga. Akan lebih baik kalau kedepannya OLLA menyajikan warna yang lebih berani, bukan warna-warna neutral lagi. Kalau menurut kalian, produk OLLA ini gimana?