Pernah merasa kalau skincare adalah hal yang eksklusif hanya untuk wanita? Well, think again.
Kulit adalah organ paling besar yang ada di badan kita dan semua orang punya organ tersebut terlepas dari jenis kelamin. Walaupun kulit pria dan wanita itu memiliki sedikit perbedaan, konsepnya tetap sama kok: sama-sama menua, sama-sama bisa rusak, dan sama-sama penting dalam penampilan. Tapi, ya kalau kamu penasaran sama “perbedaan” yang aku sebut tadi, ayo kita review sedikit dan cepat ya:
- Kulit pria lebih 20% lebih tebal
- Kulit pria memiliki kolagen yang lebih banyak
- Kolagen dalam kulit wanita lebih tahan lama (kulit pria akan lebih cepat kehilangan kolagen)
- Kulit wanita lebih mudah menipis
- Kulit pria memproduksi sebum yang lebih banyak
Either way, kulit pria maupun wanita sama-sama butuh perawatan supaya enggak cepat rusak dan menua. Lalu, apa yang dibutuhkan untuk merawat kulit tersebut? Tentunya produk skincare. Tapi, kenapa skincare lebih sering dipasarkan terhadap wanita ya? Kita diskusi sedikit tentang background fenomena ini yuk.
Kenapa wanita lebih ngebut skincare dibandingkan pria?
Wanita sudah di-hard wire untuk lebih mengkhawatirkan penampilannya oleh lingkungan sosialnya. Mereka yang enggak berpenampilan sesuai dengan ekspektasi akan mendapatkan respon yang kurang diharapkan (misalnya bullying, less social access, less opportunities, dll). Selain itu, mereka yang dianggap “less attractive” akan lebih sulit dalam mencari pasangan, cukup mengerikan untuk makhluk yang sebelumnya juga sudah di-hard wire untuk “membutuhkan” seorang pasangan untuk menunjang kehidupannya. In other words, our society has made it so unbearable for women who do not present themselves in a certain way.
Hal ini memberikan wanita dorongan yang jauh lebih kuat dalam menjaga penampilannya dibandingkan pria (this is very unfortunate, but we can talk about this more in another article). Nah, apa salah satu cara wanita untuk menjaga penampilannya? By caring for their skin with skincare.
Pria menyambut baik dunia skincare
Semakin lama, semakin banyak pria yang sadar akan kebutuhan perawatan kulit. Hal ini terjadi karena dua kemungkinan: meningkatnya kekhawatiran akan penampilan (men are starting to experience what women has experienced for so many years), atau karena meningkatnya kesadaran akan kesehatan kulit yang begitu penting.
For the latter reason, pria mulai menyadari kalau ada ketidaknyamanan secara medis dalam memiliki kulit bermasalah. Untuk yang kulitnya menipis, akan lebih sering terjadi iritasi atau inflamasi dimana hal tersebut bisa terasa perih. Untuk yang kulitnya terlalu kering, akan lebih sering mengalami iritasi yang bisa berlanjut ke penyakit lainnya seperti eksim, dan berbagai macam keluhan lainnya. Inilah mengapa semakin banyak pria bergabung dalam dunia skincare. Mereka mulai menyadari bahwa skincare is skincare. It’s for “the skin”, not “the women’s skin”. It’s for everyone.
Di tahun 2022 ini, sudah banyak sekali brand skincare yang dibuat khusus untuk kulit pria, ada Disco, Geologie, Caldera + Lab, dan lain-lain. Untuk pasar lokal, ada Kahf, His Erha, Ms Glow Men, dan Haum.
Get your homie started in skincare
If you’re a woman, this is an important part. I know, memang sulit, mengajak seorang pria yang kita pedulikan untuk mulai skincare-an, tapi bisa koook! Nah, gimana nih caranya untuk convince the men in our lives to start using skincare? Okay, aku punya beberapa tips:
1. Angkat topik skincare saat santai
Couples, sedang siap-siap tidur? Sentuh wajahmu dan katakan “serumku yang baru ini bagus deh. Kulitku jadi muluuus”. Buat dia penasaran!
2. Beri tahu masalah kulit yang ia miliki
Sometimes, it’s better to be honest. Beri tahu pasanganmu akan masalah kulit yang ia miliki. Kulit kering, iritasi, inflamasi, overly-oily, atau apapun itu, beri tahu saja dan tunjukan. Jangan lupa untuk beri solusi ya; rekomendasikan produk skincare yang baik.
3. Belikan produk skincare sebagai hadiah
Seseorang yang dibelikan hadiah, mau enggak mau harus menggunakan hadiah tersebut karena “enggak enak nih udah dibeliin”. This might just work for your significant other or any man in particular. Give them a taste of skincare. Semoga mereka ketagihan!
Source(s):
Eucerin: About skin | The difference between male and female skin. (n.d.). EUCERIN. Retrieved November 21, 2022, from https://int.eucerin.com/about-skin/basic-skin-knowledge/male-and-female-skin
Pernah merasa kalau skincare adalah hal yang eksklusif hanya untuk wanita? Well, think again.
Kulit adalah organ paling besar yang ada di badan kita dan semua orang punya organ tersebut terlepas dari jenis kelamin. Walaupun kulit pria dan wanita itu memiliki sedikit perbedaan, konsepnya tetap sama kok: sama-sama menua, sama-sama bisa rusak, dan sama-sama penting dalam penampilan. Tapi, ya kalau kamu penasaran sama “perbedaan” yang aku sebut tadi, ayo kita review sedikit dan cepat ya:
- Kulit pria lebih 20% lebih tebal
- Kulit pria memiliki kolagen yang lebih banyak
- Kolagen dalam kulit wanita lebih tahan lama (kulit pria akan lebih cepat kehilangan kolagen)
- Kulit wanita lebih mudah menipis
- Kulit pria memproduksi sebum yang lebih banyak
Either way, kulit pria maupun wanita sama-sama butuh perawatan supaya enggak cepat rusak dan menua. Lalu, apa yang dibutuhkan untuk merawat kulit tersebut? Tentunya produk skincare. Tapi, kenapa skincare lebih sering dipasarkan terhadap wanita ya? Kita diskusi sedikit tentang background fenomena ini yuk.
Kenapa wanita lebih ngebut skincare dibandingkan pria?
Wanita sudah di-hard wire untuk lebih mengkhawatirkan penampilannya oleh lingkungan sosialnya. Mereka yang enggak berpenampilan sesuai dengan ekspektasi akan mendapatkan respon yang kurang diharapkan (misalnya bullying, less social access, less opportunities, dll). Selain itu, mereka yang dianggap “less attractive” akan lebih sulit dalam mencari pasangan, cukup mengerikan untuk makhluk yang sebelumnya juga sudah di-hard wire untuk “membutuhkan” seorang pasangan untuk menunjang kehidupannya. In other words, our society has made it so unbearable for women who do not present themselves in a certain way.
Hal ini memberikan wanita dorongan yang jauh lebih kuat dalam menjaga penampilannya dibandingkan pria (this is very unfortunate, but we can talk about this more in another article). Nah, apa salah satu cara wanita untuk menjaga penampilannya? By caring for their skin with skincare.
Pria menyambut baik dunia skincare
Semakin lama, semakin banyak pria yang sadar akan kebutuhan perawatan kulit. Hal ini terjadi karena dua kemungkinan: meningkatnya kekhawatiran akan penampilan (men are starting to experience what women has experienced for so many years), atau karena meningkatnya kesadaran akan kesehatan kulit yang begitu penting.
For the latter reason, pria mulai menyadari kalau ada ketidaknyamanan secara medis dalam memiliki kulit bermasalah. Untuk yang kulitnya menipis, akan lebih sering terjadi iritasi atau inflamasi dimana hal tersebut bisa terasa perih. Untuk yang kulitnya terlalu kering, akan lebih sering mengalami iritasi yang bisa berlanjut ke penyakit lainnya seperti eksim, dan berbagai macam keluhan lainnya. Inilah mengapa semakin banyak pria bergabung dalam dunia skincare. Mereka mulai menyadari bahwa skincare is skincare. It’s for “the skin”, not “the women’s skin”. It’s for everyone.
Di tahun 2022 ini, sudah banyak sekali brand skincare yang dibuat khusus untuk kulit pria, ada Disco, Geologie, Caldera + Lab, dan lain-lain. Untuk pasar lokal, ada Kahf, His Erha, Ms Glow Men, dan Haum.
Get your homie started in skincare
If you’re a woman, this is an important part. I know, memang sulit, mengajak seorang pria yang kita pedulikan untuk mulai skincare-an, tapi bisa koook! Nah, gimana nih caranya untuk convince the men in our lives to start using skincare? Okay, aku punya beberapa tips:
1. Angkat topik skincare saat santai
Couples, sedang siap-siap tidur? Sentuh wajahmu dan katakan “serumku yang baru ini bagus deh. Kulitku jadi muluuus”. Buat dia penasaran!
2. Beri tahu masalah kulit yang ia miliki
Sometimes, it’s better to be honest. Beri tahu pasanganmu akan masalah kulit yang ia miliki. Kulit kering, iritasi, inflamasi, overly-oily, atau apapun itu, beri tahu saja dan tunjukan. Jangan lupa untuk beri solusi ya; rekomendasikan produk skincare yang baik.
3. Belikan produk skincare sebagai hadiah
Seseorang yang dibelikan hadiah, mau enggak mau harus menggunakan hadiah tersebut karena “enggak enak nih udah dibeliin”. This might just work for your significant other or any man in particular. Give them a taste of skincare. Semoga mereka ketagihan!
Source(s):
Eucerin: About skin | The difference between male and female skin. (n.d.). EUCERIN. Retrieved November 21, 2022, from https://int.eucerin.com/about-skin/basic-skin-knowledge/male-and-female-skin