This is literally my first local brand review in 2018! I am so excited! Rasanya dari tahun ke tahun, kecintaanku terhadap lipstik bertambah kuat. Apalagi lipstik-lah yang bikin aku untuk terus menulis dan belajar fotografi lebih baik lagi. Terlebih aku sangat optimis kalau local brand apalagi brand-brand kosmetika Indonesia semakin lama semakin berkembang dan banyak brand baru yang bermunculan. The more, the merrier.
✨ WHO’S ‘SASC’?
SASC (dibaca Sas-see) sebetulnya udah ada dari tahun 2017 lalu. Michelle Karli dari SASC kirimkan 5 shades Ultimatte Lip Liquid-nya SASC di bulan Juni 2017 untuk aku coba. Di bulan Juli 2017, aku buatkan swatches-nya di Instagram. Hal yang paling aku suka dari SASC adalah mereka berkolaborasi dengan muses mereka untuk hal baik. Aku selalu seneng berkolaborasi dengan brand–brand yang punya good cause, they give back to society not to attract attention (and also profit), but indeed to give the right in need. Makanya, good causes dari kolaborasi SASC bersama kelima muses-nya tidak berbatas waktu. I mean it’s one year already dan charity-nya pun belum berakhir. Dengan kita membeli satu buah lip cream SASC, kita juga ikut menyumbang untuk charity yang dibawa oleh muses-nya SASC. I’ll tell you more about this later…
Kalian tau gak kenapa rata-rata pemilik bisnis kosmetika itu perempuan? Bisa pakai kosmetik belum tentu bisa berbisnis lho.. Nah, aku sendiri selalu belajar dari teman-teman yang punya bisnis kosmetik, seperti misalnya Michelle Karli, Priscilla Pangemanan, dan Felicia Sendjaja dari SASC, Lizzie dari BLP Beauty, Kezia dan Cindy dari ESQA, Sabrina (beauty blogger dari Malaysia) yang punya brand sukses Breena Beauty, dan lain-lain. Mereka memiliki visi yang kuat, ide tanpa batas, skill bisnis yang baik, juga passion terhadap makeup dan beauty in general yang sangat terasa melalui produk yang mereka ciptakan.
Inilah yang aku rasakan juga melalui SASC. Melalui 5 shades awalnya, SASC berkolaborasi tidak dengan sembarang orang. Harumi PS (beauty influencer), Dita Soedarjo (pemilik Haagen Danz Indonesia dan juga founder Let Share ID), Michelle Pangemanan (fashion influencer), Anaz Siantar (fashion influencer), dan Valencia Tanoesoedibjo (Businesswoman, CEO of BrandOutletID, Clemence Ellery Fine Jewelry dan masih banyak lainnya). Kelima perempuan hebat inilah yang menciptakan shades awal SASC. Disini sangat terasa ‘aroma’ Women Empowerment-nya. Dimana SASC mencoba untuk masuk ke kalangan pecinta lipstik yang juga ingin menyumbangkan sebagian hasil penjualan untuk yang membutuhkan.
- ANTOINETTE x @anaszsiantar (soft warm nude beige). Sebagian dari hasil penjualan Antoinette akan disumbangkan ke Saab Shares Indonesia
- DAZZLING DEEDS x @ditasoedarjo (soft peach pink). Sebagian dari hasil penjualan Dazzling Deeds akan disumbangkan ke Letshare ID Education
- MIRACULOUS x @michellepangemanan (soft pink mauve). Sebagian dari hasil penjualan Miraculous akan disumbangkan ke Generasi Muda Peduli
- HEROINE x @harumips (soft warm coral). Sebagian dari hasil penjualan Heroine akan disumbangkan ke Letshare ID Healthcare for Children
- VIVACIOUS VIXEN x @valenciatanoe (bright deep red). Sebagian dari hasil penjualan Vivacious Vixen akan disumbangkan ke HT Foundation
Warna baru SASC (Limited Edition Holiday Collection), kolaborasi dengan Ykha Amelz:
- PRISWORTHY (posh-pink berry)
- MISS INDEPENDENT (rose pink plum)
- FULFILLING DREAMS (warm brown berry red)
Di akhir tahun 2017 lalu, SASC kembali mengeluarkan 3 warna terbarunya yang juga Limited Edition: Prisworthy, Fulfilling Dreams, dan juga Miss Independent sebagai Holiday Collection-nya mereka. Dan ya, untuk ketiga warna barunya ini SASC berkolaborasi dengan artist Ykha Amelz, salah satu artist / illustrator Indonesia favorit aku. Ykha Amelz disini berperan sebagai desainer box-nya. Melalui pembelian Holiday Collection ini sebagian hasil penjualan of course, akan disumbangkan ke local charity di Indonesia.
✨ A LITTLE TWEAK
Melalui shades terbarunya, SASC memperkenalkan packaging baru (botol) untuk Ultimatte Lip Liquid. Walaupun menurutku perubahannya gak terlalu keliatan, di awal kemunculannya botol lip cream SASC terlihat lebih pendek, memiliki lekukan di bagian bawahnya dan lebih gemuk. Botol terbarunya lebih terasa ‘sharp‘ dan modern. Berat bersih produk masih sama, yaitu 5ml. So nothing much, tapi jelas menurutku banyak improvement yang terasa salah satunya di botol lama stopper (mulut botol) terasa lebih ‘keras’ ketika kita coba cabut aplikatornya dari dalam botol dan minyak dari produk keluar di beberapa shades, dan hal ini bisa dilihat dari box bagian dalamnya yang berminyak. Gak butuh waktu lama buat SASC nge-tweak masalah botol ini jadi lebih baik.
Untuk bantalan aplikatornya sendiri tidak ada perubahan (which is a good thing), yang berubah hanya tingginya aja. Kalian bisa lihat perbedaannya dibawah ini:
Tampilan botol baru SASC Ultimatte Lip Liquid:
Di botol yang barunya ini, sayangnya stopper botol / mulut botol kurang mampu menahan produk dengan baik, sehingga produk terlihat menumpuk di mulut botol. Yes I know selalu ada plus-minus di setiap hal, so this is okay. Semoga ada improvement dari SASC untuk masalah ini ya. ;)
✨ FORMULA
Claim (taken from SASC Website):
SASC’s Ultimatte Lip Liquid collection are matte lip liquid that are non-drying, long-lasting and kissproof. SASC’s (shade name) feels comfortable on the lips and has a silky feel when put on the lips. They are moisturizing too!
Sedari awal, SASC melalui PT. Karli Indah Cosmetics mempercayakan PT. Cedefindo untuk memproduksi produk Ultimatte Lip Liquid ini. And again it’s a good choice since menurutku banyak produk Indonesia yang diproduksi di Cedefindo yang aku suka formulanya.
SASC Ultimatte Lip Liquid memiliki formula creamy dengan pigmentasi sangat baik. Produk ini adalah satu dari beberapa brand yang mengutamakan kenyamanan dalam pemakaian, rasanya ringan ketika dipakai dan tidak ada kecenderungan patchy sama sekali walaupun cuma 1 layer aplikasi di bibir. SASC didesain untuk menjadi kissproof, walaupun menurutku tetap kalau di smudge (digosok pakai jari, effortlessly) produk ini akan transfer. Produk ini nge-set hanya dalam hitungan detik jadi matte, dan dia akan terus stay di bibir tanpa bikin bibir kering seolah-olah bibir dibiarkan ‘napas’ seharian.
Gak ada rasa lengket ataupun (malah) kering sampai terkesan ‘mengekang’ bibir. Tampilan bibir terlihat natural, buatku yang memang memiliki garis bibir lumayan jelas, lip cream ini gak mengaksentuasi garis bibir sampai memunculkan kesan kering. Ketika ketawa selebar apapun maupun duck face semanyun apapun, lip cream tetap stay dan gak cracking.
Anyway this product won’t work in chapped lips. Menurutku setiap matte liquid lipstick / lip cream memang mewajibkan kita untuk prep bibir terlebih dahulu supaya feel ketika kita pakai produknya lebih terasa nyaman, tahan lama, dan gak bikin bibir kita terlihat seperti dehidrasi, sangat kering dan lelah. So, jangan lupa exfoliate kulit bibir kalian terlebih dahulu, minum air putih yang banyak, apply lip balm lalu di-blot pakai tisu sekitar 30 menit sebelum pemakaian, baru deh pakai lip cream-nya. This will work in ALL matte liquid lipsticks. Aku yakin 100% rasanya pasti akan berbeda, jauh lebih nyaman dan produk pun akan jauh lebih tahan lama di bibir.
Wanginya SASC Ultimatte Lip Liquid menurutku termasuk unik dan gak ganggu sama sekali. Seperti wangi buah tapi nggak terlalu kuat dan berangsur-angsur akan menghilang setelah beberapa saat produknya mengering di bibir.
✨ LONGEVITY
SASC Ultimatte Lip Liquid bisa stay sekitar 6-9 jam di bibirku tanpa harus touch up karena minum. Kalau makan, sebagian besar warnanya akan luntur. So selalu bawa Ultimatte Lip Liquid kalau kalian bakal beraktivitas seharian.
✨ INGREDIENTS
Sumber ingredients berasal dari website SASC:
cycolomethicone, isododecane, octyldodecyl, stearoyl stearate, titanium dioxide, polycyclopentadiene, disteradimonium hectorite, silica dimethyl silylate,disteradimonium hectorite, silica dimethyl silylate,phytosteryl/octyldodecyl, lauroryl glutamate, copernicia cerifera cera, polyethylene, propylene carbonate, phenoxyethanol, dextrin palmitate/ethylexanoate, flavour, ethylhexyl methoxycinnamate, tocopheryl acetate, bht, bisabolol, tocopherol.
Selain CRUELTY FREE, SASC juga berkomitmen untuk membebaskan Ultimatte Lip Liquid dari Sulfate, Alcohol, dan juga paraben. Penilaian ingredients selengkapnya (melalui Skincarisma.com):
✨ WHERE TO BUY
SASC OFFICIAL WEBSITE, IDR 149,500
✨ SWATCHES
My Favorite shades are Fulfilling Dreams, Heroine, and Miraculous! Whats yours?
[masterslider id=”69″]✨ OVERALL REVIEW
[penci_review][:id]Hey loves!
This is literally my first local brand review in 2018! I am so excited! Rasanya dari tahun ke tahun, kecintaanku terhadap lipstik bertambah kuat. Apalagi lipstik-lah yang bikin aku untuk terus menulis dan belajar fotografi lebih baik lagi. Terlebih aku sangat optimis kalau local brand apalagi brand-brand kosmetika Indonesia semakin lama semakin berkembang dan banyak brand baru yang bermunculan. The more, the merrier.
✨ WHO’S ‘SASC’?
SASC (dibaca Sas-see) sebetulnya udah ada dari tahun 2017 lalu. Michelle Pangemanan dari SASC kirimkan 5 shades Ultimatte Lip Liquid-nya SASC di bulan Juni 2017 untuk aku coba. Di bulan Juli 2017, aku buatkan swatches-nya di Instagram. Hal yang paling aku suka dari SASC adalah mereka berkolaborasi dengan muses mereka untuk hal baik. Aku selalu seneng berkolaborasi dengan brand–brand yang punya good cause, they give back to society not to attract attention (and also profit), but indeed to give the right in need. Makanya, good causes dari kolaborasi SASC bersama kelima muses-nya tidak berbatas waktu. I mean it’s one year already dan charity-nya pun belum berakhir. Dengan kita membeli satu buah lip cream SASC, kita juga ikut menyumbang untuk charity yang dibawa oleh muses-nya SASC. I’ll tell you more about this later…
Kalian tau gak kenapa rata-rata pemilik bisnis kosmetika itu perempuan? Bisa pakai kosmetik belum tentu bisa berbisnis lho.. Nah, aku sendiri selalu belajar dari teman-teman yang punya bisnis kosmetik, seperti misalnya Michelle dari SASC, Lizzie dari BLP Beauty, Kezia dan Cindy dari ESQA, Sabrina (beauty blogger dari Malaysia) yang punya brand sukses Breena Beauty, dan lain-lain. Mereka memiliki visi yang kuat, ide tanpa batas, skill bisnis yang baik, juga passion terhadap makeup dan beauty in general yang sangat terasa melalui produk yang mereka ciptakan.
Inilah yang aku rasakan juga melalui SASC. Melalui 5 shades awalnya, SASC berkolaborasi tidak dengan sembarang orang. Harumi PS (beauty influencer), Dita Soedarjo (pemilik Haagen Danz Indonesia dan juga founder Let Share ID), Michelle Pangemanan (fashion influencer), Anaz Siantar (fashion influencer), dan Valencia Tanoesoedibjo (Businesswoman, CEO of BrandOutletID, Clemence Ellery Fine Jewelry dan masih banyak lainnya). Kelima perempuan hebat inilah yang menciptakan shades awal SASC. Disini sangat terasa ‘aroma’ Women Empowerment-nya. Dimana SASC mencoba untuk masuk ke kalangan pecinta lipstik yang juga ingin menyumbangkan sebagian hasil penjualan untuk yang membutuhkan.
- ANTOINETTE x @anaszsiantar (soft warm nude beige). Sebagian dari hasil penjualan Antoinette akan disumbangkan ke Saab Shares Indonesia
- DAZZLING DEEDS x @ditasoedarjo (soft peach pink). Sebagian dari hasil penjualan Dazzling Deeds akan disumbangkan ke Letshare ID Education
- MIRACULOUS x @michellepangemanan (soft pink mauve). Sebagian dari hasil penjualan Miraculous akan disumbangkan ke Generasi Muda Peduli
- HEROINE x @harumips (soft warm coral). Sebagian dari hasil penjualan Heroine akan disumbangkan ke Letshare ID Healthcare for Children
- VIVACIOUS VIXEN x @valenciatanoe (bright deep red). Sebagian dari hasil penjualan Vivacious Vixen akan disumbangkan ke HT Foundation
Warna baru SASC (Limited Edition Holiday Collection), kolaborasi dengan Ykha Amelz:
- PRISWORTHY (posh-pink berry)
- MISS INDEPENDENT (rose pink plum)
- FULFILLING DREAMS (warm brown berry red)
Di akhir tahun 2017 lalu, SASC kembali mengeluarkan 3 warna terbarunya yang juga Limited Edition: Prisworthy, Fulfilling Dreams, dan juga Miss Independent sebagai Holiday Collection-nya mereka. Dan ya, untuk ketiga warna barunya ini SASC berkolaborasi dengan artist Ykha Amelz, salah satu artist / illustrator Indonesia favorit aku. Ykha Amelz disini berperan sebagai desainer box-nya. Melalui pembelian Holiday Collection ini sebagian hasil penjualan of course, akan disumbangkan ke local charity di Indonesia.
✨ A LITTLE TWEAK
Melalui shades terbarunya, SASC memperkenalkan packaging baru (botol) untuk Ultimatte Lip Liquid. Walaupun menurutku perubahannya gak terlalu keliatan, di awal kemunculannya botol lip cream SASC terlihat lebih pendek, memiliki lekukan di bagian bawahnya dan lebih gemuk. Botol terbarunya lebih terasa ‘sharp‘ dan modern. Berat bersih produk masih sama, yaitu 5ml. So nothing much, tapi jelas menurutku banyak improvement yang terasa salah satunya di botol lama stopper (mulut botol) terasa lebih ‘keras’ ketika kita coba cabut aplikatornya dari dalam botol dan minyak dari produk keluar di beberapa shades, dan hal ini bisa dilihat dari box bagian dalamnya yang berminyak. Gak butuh waktu lama buat SASC nge-tweak masalah botol ini jadi lebih baik.
Untuk bantalan aplikatornya sendiri tidak ada perubahan (which is a good thing), yang berubah hanya tingginya aja. Kalian bisa lihat perbedaannya dibawah ini:
Tampilan botol baru SASC Ultimatte Lip Liquid:
Di botol yang barunya ini, sayangnya stopper botol / mulut botol kurang mampu menahan produk dengan baik, sehingga produk terlihat menumpuk di mulut botol. Yes I know selalu ada plus-minus di setiap hal, so this is okay. Semoga ada improvement dari SASC untuk masalah ini ya. ;)
✨ FORMULA
Claim (taken from SASC Website):
SASC’s Ultimatte Lip Liquid collection are matte lip liquid that are non-drying, long-lasting and kissproof. SASC’s (shade name) feels comfortable on the lips and has a silky feel when put on the lips. They are moisturizing too!
Sedari awal, SASC melalui PT. Karli Indah Cosmetics mempercayakan PT. Cedefindo untuk memproduksi produk Ultimatte Lip Liquid ini. And again it’s a good choice since menurutku banyak produk Indonesia yang diproduksi di Cedefindo yang aku suka formulanya.
SASC Ultimatte Lip Liquid memiliki formula creamy dengan pigmentasi sangat baik. Produk ini adalah satu dari beberapa brand yang mengutamakan kenyamanan dalam pemakaian, rasanya ringan ketika dipakai dan tidak ada kecenderungan patchy sama sekali walaupun cuma 1 layer aplikasi di bibir. SASC didesain untuk menjadi kissproof, walaupun menurutku tetap kalau di smudge (digosok pakai jari, effortlessly) produk ini akan transfer. Produk ini nge-set hanya dalam hitungan detik jadi matte, dan dia akan terus stay di bibir tanpa bikin bibir kering seolah-olah bibir dibiarkan ‘napas’ seharian.
Gak ada rasa lengket ataupun (malah) kering sampai terkesan ‘mengekang’ bibir. Tampilan bibir terlihat natural, buatku yang memang memiliki garis bibir lumayan jelas, lip cream ini gak mengaksentuasi garis bibir sampai memunculkan kesan kering. Ketika ketawa selebar apapun maupun duck face semanyun apapun, lip cream tetap stay dan gak cracking.
Anyway this product won’t work in chapped lips. Menurutku setiap matte liquid lipstick / lip cream memang mewajibkan kita untuk prep bibir terlebih dahulu supaya feel ketika kita pakai produknya lebih terasa nyaman, tahan lama, dan gak bikin bibir kita terlihat seperti dehidrasi, sangat kering dan lelah. So, jangan lupa exfoliate kulit bibir kalian terlebih dahulu, minum air putih yang banyak, apply lip balm lalu di-blot pakai tisu sekitar 30 menit sebelum pemakaian, baru deh pakai lip cream-nya. This will work in ALL matte liquid lipsticks. Aku yakin 100% rasanya pasti akan berbeda, jauh lebih nyaman dan produk pun akan jauh lebih tahan lama di bibir.
Wanginya SASC Ultimatte Lip Liquid menurutku termasuk unik dan gak ganggu sama sekali. Seperti wangi buah tapi nggak terlalu kuat dan berangsur-angsur akan menghilang setelah beberapa saat produknya mengering di bibir.
✨ LONGEVITY
SASC Ultimatte Lip Liquid bisa stay sekitar 6-9 jam di bibirku tanpa harus touch up karena minum. Kalau makan, sebagian besar warnanya akan luntur. So selalu bawa Ultimatte Lip Liquid kalau kalian bakal beraktivitas seharian.
✨ INGREDIENTS
Sumber ingredients berasal dari website SASC:
cycolomethicone, isododecane, octyldodecyl, stearoyl stearate, titanium dioxide, polycyclopentadiene, disteradimonium hectorite, silica dimethyl silylate,disteradimonium hectorite, silica dimethyl silylate,phytosteryl/octyldodecyl, lauroryl glutamate, copernicia cerifera cera, polyethylene, propylene carbonate, phenoxyethanol, dextrin palmitate/ethylexanoate, flavour, ethylhexyl methoxycinnamate, tocopheryl acetate, bht, bisabolol, tocopherol.
Selain CRUELTY FREE, SASC juga berkomitmen untuk membebaskan Ultimatte Lip Liquid dari Sulfate, Alcohol, dan juga paraben. Penilaian ingredients selengkapnya (melalui Skincarisma.com):
✨ WHERE TO BUY
SASC OFFICIAL WEBSITE, IDR 149,500
✨ SWATCHES
My Favorite shades are Fulfilling Dreams, Heroine, and Miraculous! Whats yours?
[masterslider id=”69″]✨ OVERALL REVIEW
[penci_review][:]
This is literally my first local brand review in 2018! I am so excited! Rasanya dari tahun ke tahun, kecintaanku terhadap lipstik bertambah kuat. Apalagi lipstik-lah yang bikin aku untuk terus menulis dan belajar fotografi lebih baik lagi. Terlebih aku sangat optimis kalau local brand apalagi brand-brand kosmetika Indonesia semakin lama semakin berkembang dan banyak brand baru yang bermunculan. The more, the merrier.
✨ WHO’S ‘SASC’?
SASC (dibaca Sas-see) sebetulnya udah ada dari tahun 2017 lalu. Michelle Karli dari SASC kirimkan 5 shades Ultimatte Lip Liquid-nya SASC di bulan Juni 2017 untuk aku coba. Di bulan Juli 2017, aku buatkan swatches-nya di Instagram. Hal yang paling aku suka dari SASC adalah mereka berkolaborasi dengan muses mereka untuk hal baik. Aku selalu seneng berkolaborasi dengan brand–brand yang punya good cause, they give back to society not to attract attention (and also profit), but indeed to give the right in need. Makanya, good causes dari kolaborasi SASC bersama kelima muses-nya tidak berbatas waktu. I mean it’s one year already dan charity-nya pun belum berakhir. Dengan kita membeli satu buah lip cream SASC, kita juga ikut menyumbang untuk charity yang dibawa oleh muses-nya SASC. I’ll tell you more about this later…
Kalian tau gak kenapa rata-rata pemilik bisnis kosmetika itu perempuan? Bisa pakai kosmetik belum tentu bisa berbisnis lho.. Nah, aku sendiri selalu belajar dari teman-teman yang punya bisnis kosmetik, seperti misalnya Michelle Karli, Priscilla Pangemanan, dan Felicia Sendjaja dari SASC, Lizzie dari BLP Beauty, Kezia dan Cindy dari ESQA, Sabrina (beauty blogger dari Malaysia) yang punya brand sukses Breena Beauty, dan lain-lain. Mereka memiliki visi yang kuat, ide tanpa batas, skill bisnis yang baik, juga passion terhadap makeup dan beauty in general yang sangat terasa melalui produk yang mereka ciptakan.
Inilah yang aku rasakan juga melalui SASC. Melalui 5 shades awalnya, SASC berkolaborasi tidak dengan sembarang orang. Harumi PS (beauty influencer), Dita Soedarjo (pemilik Haagen Danz Indonesia dan juga founder Let Share ID), Michelle Pangemanan (fashion influencer), Anaz Siantar (fashion influencer), dan Valencia Tanoesoedibjo (Businesswoman, CEO of BrandOutletID, Clemence Ellery Fine Jewelry dan masih banyak lainnya). Kelima perempuan hebat inilah yang menciptakan shades awal SASC. Disini sangat terasa ‘aroma’ Women Empowerment-nya. Dimana SASC mencoba untuk masuk ke kalangan pecinta lipstik yang juga ingin menyumbangkan sebagian hasil penjualan untuk yang membutuhkan.
- ANTOINETTE x @anaszsiantar (soft warm nude beige). Sebagian dari hasil penjualan Antoinette akan disumbangkan ke Saab Shares Indonesia
- DAZZLING DEEDS x @ditasoedarjo (soft peach pink). Sebagian dari hasil penjualan Dazzling Deeds akan disumbangkan ke Letshare ID Education
- MIRACULOUS x @michellepangemanan (soft pink mauve). Sebagian dari hasil penjualan Miraculous akan disumbangkan ke Generasi Muda Peduli
- HEROINE x @harumips (soft warm coral). Sebagian dari hasil penjualan Heroine akan disumbangkan ke Letshare ID Healthcare for Children
- VIVACIOUS VIXEN x @valenciatanoe (bright deep red). Sebagian dari hasil penjualan Vivacious Vixen akan disumbangkan ke HT Foundation
Warna baru SASC (Limited Edition Holiday Collection), kolaborasi dengan Ykha Amelz:
- PRISWORTHY (posh-pink berry)
- MISS INDEPENDENT (rose pink plum)
- FULFILLING DREAMS (warm brown berry red)
Di akhir tahun 2017 lalu, SASC kembali mengeluarkan 3 warna terbarunya yang juga Limited Edition: Prisworthy, Fulfilling Dreams, dan juga Miss Independent sebagai Holiday Collection-nya mereka. Dan ya, untuk ketiga warna barunya ini SASC berkolaborasi dengan artist Ykha Amelz, salah satu artist / illustrator Indonesia favorit aku. Ykha Amelz disini berperan sebagai desainer box-nya. Melalui pembelian Holiday Collection ini sebagian hasil penjualan of course, akan disumbangkan ke local charity di Indonesia.
✨ A LITTLE TWEAK
Melalui shades terbarunya, SASC memperkenalkan packaging baru (botol) untuk Ultimatte Lip Liquid. Walaupun menurutku perubahannya gak terlalu keliatan, di awal kemunculannya botol lip cream SASC terlihat lebih pendek, memiliki lekukan di bagian bawahnya dan lebih gemuk. Botol terbarunya lebih terasa ‘sharp‘ dan modern. Berat bersih produk masih sama, yaitu 5ml. So nothing much, tapi jelas menurutku banyak improvement yang terasa salah satunya di botol lama stopper (mulut botol) terasa lebih ‘keras’ ketika kita coba cabut aplikatornya dari dalam botol dan minyak dari produk keluar di beberapa shades, dan hal ini bisa dilihat dari box bagian dalamnya yang berminyak. Gak butuh waktu lama buat SASC nge-tweak masalah botol ini jadi lebih baik.
Untuk bantalan aplikatornya sendiri tidak ada perubahan (which is a good thing), yang berubah hanya tingginya aja. Kalian bisa lihat perbedaannya dibawah ini:
Tampilan botol baru SASC Ultimatte Lip Liquid:
Di botol yang barunya ini, sayangnya stopper botol / mulut botol kurang mampu menahan produk dengan baik, sehingga produk terlihat menumpuk di mulut botol. Yes I know selalu ada plus-minus di setiap hal, so this is okay. Semoga ada improvement dari SASC untuk masalah ini ya. ;)
✨ FORMULA
Claim (taken from SASC Website):
SASC’s Ultimatte Lip Liquid collection are matte lip liquid that are non-drying, long-lasting and kissproof. SASC’s (shade name) feels comfortable on the lips and has a silky feel when put on the lips. They are moisturizing too!
Sedari awal, SASC melalui PT. Karli Indah Cosmetics mempercayakan PT. Cedefindo untuk memproduksi produk Ultimatte Lip Liquid ini. And again it’s a good choice since menurutku banyak produk Indonesia yang diproduksi di Cedefindo yang aku suka formulanya.
SASC Ultimatte Lip Liquid memiliki formula creamy dengan pigmentasi sangat baik. Produk ini adalah satu dari beberapa brand yang mengutamakan kenyamanan dalam pemakaian, rasanya ringan ketika dipakai dan tidak ada kecenderungan patchy sama sekali walaupun cuma 1 layer aplikasi di bibir. SASC didesain untuk menjadi kissproof, walaupun menurutku tetap kalau di smudge (digosok pakai jari, effortlessly) produk ini akan transfer. Produk ini nge-set hanya dalam hitungan detik jadi matte, dan dia akan terus stay di bibir tanpa bikin bibir kering seolah-olah bibir dibiarkan ‘napas’ seharian.
Gak ada rasa lengket ataupun (malah) kering sampai terkesan ‘mengekang’ bibir. Tampilan bibir terlihat natural, buatku yang memang memiliki garis bibir lumayan jelas, lip cream ini gak mengaksentuasi garis bibir sampai memunculkan kesan kering. Ketika ketawa selebar apapun maupun duck face semanyun apapun, lip cream tetap stay dan gak cracking.
Anyway this product won’t work in chapped lips. Menurutku setiap matte liquid lipstick / lip cream memang mewajibkan kita untuk prep bibir terlebih dahulu supaya feel ketika kita pakai produknya lebih terasa nyaman, tahan lama, dan gak bikin bibir kita terlihat seperti dehidrasi, sangat kering dan lelah. So, jangan lupa exfoliate kulit bibir kalian terlebih dahulu, minum air putih yang banyak, apply lip balm lalu di-blot pakai tisu sekitar 30 menit sebelum pemakaian, baru deh pakai lip cream-nya. This will work in ALL matte liquid lipsticks. Aku yakin 100% rasanya pasti akan berbeda, jauh lebih nyaman dan produk pun akan jauh lebih tahan lama di bibir.
Wanginya SASC Ultimatte Lip Liquid menurutku termasuk unik dan gak ganggu sama sekali. Seperti wangi buah tapi nggak terlalu kuat dan berangsur-angsur akan menghilang setelah beberapa saat produknya mengering di bibir.
✨ LONGEVITY
SASC Ultimatte Lip Liquid bisa stay sekitar 6-9 jam di bibirku tanpa harus touch up karena minum. Kalau makan, sebagian besar warnanya akan luntur. So selalu bawa Ultimatte Lip Liquid kalau kalian bakal beraktivitas seharian.
✨ INGREDIENTS
Sumber ingredients berasal dari website SASC:
cycolomethicone, isododecane, octyldodecyl, stearoyl stearate, titanium dioxide, polycyclopentadiene, disteradimonium hectorite, silica dimethyl silylate,disteradimonium hectorite, silica dimethyl silylate,phytosteryl/octyldodecyl, lauroryl glutamate, copernicia cerifera cera, polyethylene, propylene carbonate, phenoxyethanol, dextrin palmitate/ethylexanoate, flavour, ethylhexyl methoxycinnamate, tocopheryl acetate, bht, bisabolol, tocopherol.
Selain CRUELTY FREE, SASC juga berkomitmen untuk membebaskan Ultimatte Lip Liquid dari Sulfate, Alcohol, dan juga paraben. Penilaian ingredients selengkapnya (melalui Skincarisma.com):
✨ WHERE TO BUY
SASC OFFICIAL WEBSITE, IDR 149,500
✨ SWATCHES
My Favorite shades are Fulfilling Dreams, Heroine, and Miraculous! Whats yours?
[masterslider id=”69″]✨ OVERALL REVIEW
[penci_review][:id]Hey loves!
This is literally my first local brand review in 2018! I am so excited! Rasanya dari tahun ke tahun, kecintaanku terhadap lipstik bertambah kuat. Apalagi lipstik-lah yang bikin aku untuk terus menulis dan belajar fotografi lebih baik lagi. Terlebih aku sangat optimis kalau local brand apalagi brand-brand kosmetika Indonesia semakin lama semakin berkembang dan banyak brand baru yang bermunculan. The more, the merrier.
✨ WHO’S ‘SASC’?
SASC (dibaca Sas-see) sebetulnya udah ada dari tahun 2017 lalu. Michelle Pangemanan dari SASC kirimkan 5 shades Ultimatte Lip Liquid-nya SASC di bulan Juni 2017 untuk aku coba. Di bulan Juli 2017, aku buatkan swatches-nya di Instagram. Hal yang paling aku suka dari SASC adalah mereka berkolaborasi dengan muses mereka untuk hal baik. Aku selalu seneng berkolaborasi dengan brand–brand yang punya good cause, they give back to society not to attract attention (and also profit), but indeed to give the right in need. Makanya, good causes dari kolaborasi SASC bersama kelima muses-nya tidak berbatas waktu. I mean it’s one year already dan charity-nya pun belum berakhir. Dengan kita membeli satu buah lip cream SASC, kita juga ikut menyumbang untuk charity yang dibawa oleh muses-nya SASC. I’ll tell you more about this later…
Kalian tau gak kenapa rata-rata pemilik bisnis kosmetika itu perempuan? Bisa pakai kosmetik belum tentu bisa berbisnis lho.. Nah, aku sendiri selalu belajar dari teman-teman yang punya bisnis kosmetik, seperti misalnya Michelle dari SASC, Lizzie dari BLP Beauty, Kezia dan Cindy dari ESQA, Sabrina (beauty blogger dari Malaysia) yang punya brand sukses Breena Beauty, dan lain-lain. Mereka memiliki visi yang kuat, ide tanpa batas, skill bisnis yang baik, juga passion terhadap makeup dan beauty in general yang sangat terasa melalui produk yang mereka ciptakan.
Inilah yang aku rasakan juga melalui SASC. Melalui 5 shades awalnya, SASC berkolaborasi tidak dengan sembarang orang. Harumi PS (beauty influencer), Dita Soedarjo (pemilik Haagen Danz Indonesia dan juga founder Let Share ID), Michelle Pangemanan (fashion influencer), Anaz Siantar (fashion influencer), dan Valencia Tanoesoedibjo (Businesswoman, CEO of BrandOutletID, Clemence Ellery Fine Jewelry dan masih banyak lainnya). Kelima perempuan hebat inilah yang menciptakan shades awal SASC. Disini sangat terasa ‘aroma’ Women Empowerment-nya. Dimana SASC mencoba untuk masuk ke kalangan pecinta lipstik yang juga ingin menyumbangkan sebagian hasil penjualan untuk yang membutuhkan.
- ANTOINETTE x @anaszsiantar (soft warm nude beige). Sebagian dari hasil penjualan Antoinette akan disumbangkan ke Saab Shares Indonesia
- DAZZLING DEEDS x @ditasoedarjo (soft peach pink). Sebagian dari hasil penjualan Dazzling Deeds akan disumbangkan ke Letshare ID Education
- MIRACULOUS x @michellepangemanan (soft pink mauve). Sebagian dari hasil penjualan Miraculous akan disumbangkan ke Generasi Muda Peduli
- HEROINE x @harumips (soft warm coral). Sebagian dari hasil penjualan Heroine akan disumbangkan ke Letshare ID Healthcare for Children
- VIVACIOUS VIXEN x @valenciatanoe (bright deep red). Sebagian dari hasil penjualan Vivacious Vixen akan disumbangkan ke HT Foundation
Warna baru SASC (Limited Edition Holiday Collection), kolaborasi dengan Ykha Amelz:
- PRISWORTHY (posh-pink berry)
- MISS INDEPENDENT (rose pink plum)
- FULFILLING DREAMS (warm brown berry red)
Di akhir tahun 2017 lalu, SASC kembali mengeluarkan 3 warna terbarunya yang juga Limited Edition: Prisworthy, Fulfilling Dreams, dan juga Miss Independent sebagai Holiday Collection-nya mereka. Dan ya, untuk ketiga warna barunya ini SASC berkolaborasi dengan artist Ykha Amelz, salah satu artist / illustrator Indonesia favorit aku. Ykha Amelz disini berperan sebagai desainer box-nya. Melalui pembelian Holiday Collection ini sebagian hasil penjualan of course, akan disumbangkan ke local charity di Indonesia.
✨ A LITTLE TWEAK
Melalui shades terbarunya, SASC memperkenalkan packaging baru (botol) untuk Ultimatte Lip Liquid. Walaupun menurutku perubahannya gak terlalu keliatan, di awal kemunculannya botol lip cream SASC terlihat lebih pendek, memiliki lekukan di bagian bawahnya dan lebih gemuk. Botol terbarunya lebih terasa ‘sharp‘ dan modern. Berat bersih produk masih sama, yaitu 5ml. So nothing much, tapi jelas menurutku banyak improvement yang terasa salah satunya di botol lama stopper (mulut botol) terasa lebih ‘keras’ ketika kita coba cabut aplikatornya dari dalam botol dan minyak dari produk keluar di beberapa shades, dan hal ini bisa dilihat dari box bagian dalamnya yang berminyak. Gak butuh waktu lama buat SASC nge-tweak masalah botol ini jadi lebih baik.
Untuk bantalan aplikatornya sendiri tidak ada perubahan (which is a good thing), yang berubah hanya tingginya aja. Kalian bisa lihat perbedaannya dibawah ini:
Tampilan botol baru SASC Ultimatte Lip Liquid:
Di botol yang barunya ini, sayangnya stopper botol / mulut botol kurang mampu menahan produk dengan baik, sehingga produk terlihat menumpuk di mulut botol. Yes I know selalu ada plus-minus di setiap hal, so this is okay. Semoga ada improvement dari SASC untuk masalah ini ya. ;)
✨ FORMULA
Claim (taken from SASC Website):
SASC’s Ultimatte Lip Liquid collection are matte lip liquid that are non-drying, long-lasting and kissproof. SASC’s (shade name) feels comfortable on the lips and has a silky feel when put on the lips. They are moisturizing too!
Sedari awal, SASC melalui PT. Karli Indah Cosmetics mempercayakan PT. Cedefindo untuk memproduksi produk Ultimatte Lip Liquid ini. And again it’s a good choice since menurutku banyak produk Indonesia yang diproduksi di Cedefindo yang aku suka formulanya.
SASC Ultimatte Lip Liquid memiliki formula creamy dengan pigmentasi sangat baik. Produk ini adalah satu dari beberapa brand yang mengutamakan kenyamanan dalam pemakaian, rasanya ringan ketika dipakai dan tidak ada kecenderungan patchy sama sekali walaupun cuma 1 layer aplikasi di bibir. SASC didesain untuk menjadi kissproof, walaupun menurutku tetap kalau di smudge (digosok pakai jari, effortlessly) produk ini akan transfer. Produk ini nge-set hanya dalam hitungan detik jadi matte, dan dia akan terus stay di bibir tanpa bikin bibir kering seolah-olah bibir dibiarkan ‘napas’ seharian.
Gak ada rasa lengket ataupun (malah) kering sampai terkesan ‘mengekang’ bibir. Tampilan bibir terlihat natural, buatku yang memang memiliki garis bibir lumayan jelas, lip cream ini gak mengaksentuasi garis bibir sampai memunculkan kesan kering. Ketika ketawa selebar apapun maupun duck face semanyun apapun, lip cream tetap stay dan gak cracking.
Anyway this product won’t work in chapped lips. Menurutku setiap matte liquid lipstick / lip cream memang mewajibkan kita untuk prep bibir terlebih dahulu supaya feel ketika kita pakai produknya lebih terasa nyaman, tahan lama, dan gak bikin bibir kita terlihat seperti dehidrasi, sangat kering dan lelah. So, jangan lupa exfoliate kulit bibir kalian terlebih dahulu, minum air putih yang banyak, apply lip balm lalu di-blot pakai tisu sekitar 30 menit sebelum pemakaian, baru deh pakai lip cream-nya. This will work in ALL matte liquid lipsticks. Aku yakin 100% rasanya pasti akan berbeda, jauh lebih nyaman dan produk pun akan jauh lebih tahan lama di bibir.
Wanginya SASC Ultimatte Lip Liquid menurutku termasuk unik dan gak ganggu sama sekali. Seperti wangi buah tapi nggak terlalu kuat dan berangsur-angsur akan menghilang setelah beberapa saat produknya mengering di bibir.
✨ LONGEVITY
SASC Ultimatte Lip Liquid bisa stay sekitar 6-9 jam di bibirku tanpa harus touch up karena minum. Kalau makan, sebagian besar warnanya akan luntur. So selalu bawa Ultimatte Lip Liquid kalau kalian bakal beraktivitas seharian.
✨ INGREDIENTS
Sumber ingredients berasal dari website SASC:
cycolomethicone, isododecane, octyldodecyl, stearoyl stearate, titanium dioxide, polycyclopentadiene, disteradimonium hectorite, silica dimethyl silylate,disteradimonium hectorite, silica dimethyl silylate,phytosteryl/octyldodecyl, lauroryl glutamate, copernicia cerifera cera, polyethylene, propylene carbonate, phenoxyethanol, dextrin palmitate/ethylexanoate, flavour, ethylhexyl methoxycinnamate, tocopheryl acetate, bht, bisabolol, tocopherol.
Selain CRUELTY FREE, SASC juga berkomitmen untuk membebaskan Ultimatte Lip Liquid dari Sulfate, Alcohol, dan juga paraben. Penilaian ingredients selengkapnya (melalui Skincarisma.com):
✨ WHERE TO BUY
SASC OFFICIAL WEBSITE, IDR 149,500
✨ SWATCHES
My Favorite shades are Fulfilling Dreams, Heroine, and Miraculous! Whats yours?
[masterslider id=”69″]✨ OVERALL REVIEW
[penci_review][:]