Hello, hello!
Back with me again with another local product review!
Kali ini ada DISSY Lip Velvet, produk jagoannya DISSY Cosmetics. DISSY sebetulnya udah eksis sejak 4 tahun lalu, dan salah satu produknya, DISSY Lip Matte, merupakan pelopor produk lip cream dari kalangan artis. Pada saat itu aku diberi kesempatan untuk cobain produk Lip Matte-nya dari mbak Fera (@fayjoenoes) yang baik hati. Beliau memberikan koleksi DISSY Lip Matte untuk aku coba, and unfortunately I didn’t like the formula.
Nah, di bulan Mei tahun ini, DISSY dengan campaign #DISSYREBORN melakukan satu langkah besar: rebranding! Gak cuma logonya yang diubah, DISSY hari ini bener-bener terlihat lebih dewasa dan matang. Hal ini bisa dilihat dari penyederhanaan logo, identitas warna brand, dan juga desain kemasan yang modern dan elegan. Dari sini, aku lihat DISSY lebih banyak berinvestasi di semua lini terutama R&D (Research & Design). And this is a good thing for us and for DISSY, too. DISSY jadi lebih bisa bersaing dengan brand–brand baru maupun brand senior yang secara progresif berinovasi untuk produk-produknya, sesuai dengan perkembangan jaman juga. Good move, DISSY!
Produk-produk DISSY sekarang ini mencakup Eyeliner Pen, Lip Tint, Cheek Palette, Eye Palette, Mascara, Clear Gloss, BB Cushion, CC Cream, Lipstick matte, Two Way Cake, dan Eyebrow (mechanic type) Pencil. Selain itu, DISSY juga punya produk skincare-nya juga: Day & Night Cream, Gold (face) Serum, dannn… ini yang paling bikin ngiler: LIP SERUM! Yang terakhir ini mungkin bisa jadi next target buatku saking penasarannya. :D
FYI, this is not a sponsored post. Even if it is, tetap review di dalamnya adalah milikku pribadi.
DISSY Lip Velvet ini didistribusikan oleh PT. Azzahra Megah Pratama dan diproduksi oleh LF Beauty Manufacturing Indonesia, perusahaan manufacturing yang juga memproduksi beberapa produk lokal lain milik (diantaranya) Rollover Reaction, GOBAN, maupun mega MLM company ORIFLAME.
I just realized I did pretty long intro about the brand, hahaha.. So without further ado, let’s get started!
✨ Packaging & Star Ingredient
Boxnya didesain secara minimal, dengan warna hitam dan warna kuning gold untuk aksen tulisannya. Untuk tube-nya sendiri, DISSY Lip Velvet memiliki warna utama bronze, sesuai dengan warna identitas brand di bagian tutup botol dan warna gold di bagian badan botol untuk grafis logo dan nama produknya. Di bagian bawah box dan botol ada stiker berisi nama-nama shades. Yang menarik perhatian adalah tulisan di belakang botol:
Moisturizer & Anti Oxidant UV
UV Filter With Argan Oil
Walaupun bukan kalimat ‘sempurna’, menurutku tulisan di belakang botolnya ini cukup menjelaskan isi kandungan produknya. Tjotjok buat kita-kita yang gak suka baca full ingredients list. Haha!
Tapi untuk yang penasaran, silakan dilihat full main ingredients list-nya dibawah ini:
Walaupun menurutku bukan yang pertama, but yes, DISSY Lip Velvet mengandung ‘Argania Spinosa Kernel Oil’ atau sederhananya ‘Argan Oil’. Argan Oil ini diklaim sebagai vegetable oil termahal di dunia. Selain ‘harga’, yang menjadi pertimbangan kenapa orang-orang suka sama Argan Oil (termasuk aku) adalah tentu saja benefit-nya. Untuk bibir, Argan Oil membantu menyembuhkan bibir pecah-pecah dan menjadikan bibir lembut, halus, dan juga ’empuk’. Aku pribadi punya beberapa produk dengan kandungan Argan Oil, termasuk Lip Remedies dan beberapa merk face oil.
So DISSY using Argan Oil for their Lip Velvet product must be their best decision ever…. because I freakin love it!
✨ Formula
now let’s talk about the formula.
I told you, aku gak cocok sama formulanya DISSY Lip Cream karena di bibirku produk ini terlalu lengket dan pilihan warnanya kurang oke. Makanya ketika pertama kali cobain Lip Velvet, aku degdegan. Takutnya produk ini gak sesuai dengan ekspektasiku! ‘Argan Oil’ emang menarik, tapi ya percuma kalau produknya sendiri jelek. Bener gak?
Formula Lip Velvet ini lebih ke arah cair daripada creamy, walaupun gak terlalu cair juga sebenernya. Dari formulanya inilah kita bisa dapetin hasil yang ringan dan tipis di bibir, karena produk hampir gak punya ‘layer’. Ketika dipegang, bibir terasa lembut dan gak kaku. Pigmentasinya gak terlalu opaque kayak lip cream yang creamy tapi cukup bisa ngasih warna yang bisa cover warna asli bibir dengan baik. Hasilnya, bibir akan terlihat lebih natural. Warna-warna ‘unik’nya seperti Rinie atau Adiez masih terlihat wearable di kulitku.
Untuk feel-nya sendiri, seperti yang aku bilang, rasanya sangat ringan dan terasa tipis seperti gak pakai lipstik. Yang juara adalah: gak lengket sama sekali! DISSY clearly listened, you guys. Untuk kalian yang memang gak suka formula DISSY Lip Cream, DISSY Lip Velvet ini semacam ‘reborn-version‘-nya, dengan kualitas yang jauh lebih baik dan ‘tampang’ yang juga jauh lebih cantik.
Oh ya, DISSY Lip Velvet ini memiliki wangi semacam wangi bunga yang cukup kuat (this is because I don’t like flowery scent), dan akan menghilang dengan sendirinya ketika produk udah settle di bibir. No worries. Selain itu, DISSY Lip Velvet memiliki hasil akhir matte yang tidak transferproof, artinya, masih sangat bisa nempel dimana-mana.
✨ Staying Power
Karena DISSY Lip Velvet ini gak transferproof, maka aku mewajarkan kalau produk ini gak tahan lama. Honestly aku sangat mewajarkan apalagi kalau formulanya seenak ini. I don’t mind touching up. Sejauh ini DISSY Lip Velvet bisa tahan sampai maksimal 6 jam, karena kalau minum udah pasti nempel di gelas / sedotan, walaupun lipstiknya udah settle di bibir. Kalau dipakai makan, lipstik akan luntur banget. Dan disaat inilah kalian wajib untuk retouch.
Oh ya, FYI, ketika luntur, bagian yang paling cepat ‘kehilangan’ warna adalah bagian tengah bibir. This is normal, ya. Lunturnya asik kok, bukan luntur yang warnanya keliatan kontras gitu dengan warna asli bibir. ;)
✨ Conclusion
Sejauh ini aku anggap DISSY berhasil ‘make over’ menjadi brand yang jauh lebih dewasa, elegan, dan matang. Bukan cuma dari segi desain, tapi juga dari kualitas. This is obvious. Ketika pertama kali cobain produknya aku langsung berkata dalam hati, “Ok this product is interesting and I’ll review this product on the blog.” LOL.
DISSY Lip Velvet adalah salah satu produk yang berhasil menarik perhatianku dan berhasil pula nyuri hatiku. (Cieee) I can assure you that this product is worth every penny. Dari segi formula, desain, juga harga, semuanya berkualitas.
Tapi sebenernya kalian sadar gak sih? Brand-brand lokal milik artis saat ini semakin bisa bersaing dengan brand-brand lain. Saat ini brand-brand milik artis udah mulai ngelirik kualitas dan mengerti ‘kemauan’ pasar, gak lagi ‘meramaikan pasar’. I really hope in the future kita gak perlu lagi impor produk kosmetik yang gak ada di Indonesia, atau kalaupun ada, kualitasnya udah bisa melebihi produk-produk luar yang harganya bikin miskin. Kalau semua penggiat bisnis kosmetika mau terus berinovasi untuk brand-nya, aku yakin kita bisa sampai kesana. Amin!
✨ Shades
- ADIEZ – warna mauve nude (ungu muda).
- ANISA – warna brownish pink nude (warna pink kecoklatan) — ❤️
- RIRIEN – warna reddish coral nude (orange-pink kemerahan) — ❤️❤️❤️
- VINNA – warna brownish red (merah kecoklatan) — ❤️❤️❤️❤️
- DIINA – warna pinkish red (merah mendekati fuchsia) — ❤️
- IVO – warna warm reddish brown (coklat kemerahan) — ❤️❤️
- RINIE – warna soft pink (pink yang lembut)
- MARTINA – warna warm rose pink (pink cerah) — ❤️
- POPPY – warna burgundy purple (ungu kemerahan)
❤️ = my personal favorites! Semakin banyak ❤️-nya, semakin favorit! Hehehe..
✨ Price & Where to Buy
Di Official Tokopedia Store-nya, DISSY Lip Velvet dibanderol sekitar 100,000-an tapi saat ini (13 Agustus 2018), lagi ada promo jadi 98,000-an. Harga ini udah termasuk Free Eyeliner. Pengen pura-pura cool tapi sebenernya excited, kapan lagi dapetin lipstik yang pakai Argan Oil, lokal pula, dengan harga segini aja. Termasuk free eyeliner pula. Hmmmm…. Menarique.
✨ Swatches
✨ Lippierating
[penci_review]
Hello, hello!
Back with me again with another local product review!
Kali ini ada DISSY Lip Velvet, produk jagoannya DISSY Cosmetics. DISSY sebetulnya udah eksis sejak 4 tahun lalu, dan salah satu produknya, DISSY Lip Matte, merupakan pelopor produk lip cream dari kalangan artis. Pada saat itu aku diberi kesempatan untuk cobain produk Lip Matte-nya dari mbak Fera (@fayjoenoes) yang baik hati. Beliau memberikan koleksi DISSY Lip Matte untuk aku coba, and unfortunately I didn’t like the formula.
Nah, di bulan Mei tahun ini, DISSY dengan campaign #DISSYREBORN melakukan satu langkah besar: rebranding! Gak cuma logonya yang diubah, DISSY hari ini bener-bener terlihat lebih dewasa dan matang. Hal ini bisa dilihat dari penyederhanaan logo, identitas warna brand, dan juga desain kemasan yang modern dan elegan. Dari sini, aku lihat DISSY lebih banyak berinvestasi di semua lini terutama R&D (Research & Design). And this is a good thing for us and for DISSY, too. DISSY jadi lebih bisa bersaing dengan brand–brand baru maupun brand senior yang secara progresif berinovasi untuk produk-produknya, sesuai dengan perkembangan jaman juga. Good move, DISSY!
Produk-produk DISSY sekarang ini mencakup Eyeliner Pen, Lip Tint, Cheek Palette, Eye Palette, Mascara, Clear Gloss, BB Cushion, CC Cream, Lipstick matte, Two Way Cake, dan Eyebrow (mechanic type) Pencil. Selain itu, DISSY juga punya produk skincare-nya juga: Day & Night Cream, Gold (face) Serum, dannn… ini yang paling bikin ngiler: LIP SERUM! Yang terakhir ini mungkin bisa jadi next target buatku saking penasarannya. :D
FYI, this is not a sponsored post. Even if it is, tetap review di dalamnya adalah milikku pribadi.
DISSY Lip Velvet ini didistribusikan oleh PT. Azzahra Megah Pratama dan diproduksi oleh LF Beauty Manufacturing Indonesia, perusahaan manufacturing yang juga memproduksi beberapa produk lokal lain milik (diantaranya) Rollover Reaction, GOBAN, maupun mega MLM company ORIFLAME.
I just realized I did pretty long intro about the brand, hahaha.. So without further ado, let’s get started!
✨ Packaging & Star Ingredient
Boxnya didesain secara minimal, dengan warna hitam dan warna kuning gold untuk aksen tulisannya. Untuk tube-nya sendiri, DISSY Lip Velvet memiliki warna utama bronze, sesuai dengan warna identitas brand di bagian tutup botol dan warna gold di bagian badan botol untuk grafis logo dan nama produknya. Di bagian bawah box dan botol ada stiker berisi nama-nama shades. Yang menarik perhatian adalah tulisan di belakang botol:
Moisturizer & Anti Oxidant UV
UV Filter With Argan Oil
Walaupun bukan kalimat ‘sempurna’, menurutku tulisan di belakang botolnya ini cukup menjelaskan isi kandungan produknya. Tjotjok buat kita-kita yang gak suka baca full ingredients list. Haha!
Tapi untuk yang penasaran, silakan dilihat full main ingredients list-nya dibawah ini:
Walaupun menurutku bukan yang pertama, but yes, DISSY Lip Velvet mengandung ‘Argania Spinosa Kernel Oil’ atau sederhananya ‘Argan Oil’. Argan Oil ini diklaim sebagai vegetable oil termahal di dunia. Selain ‘harga’, yang menjadi pertimbangan kenapa orang-orang suka sama Argan Oil (termasuk aku) adalah tentu saja benefit-nya. Untuk bibir, Argan Oil membantu menyembuhkan bibir pecah-pecah dan menjadikan bibir lembut, halus, dan juga ’empuk’. Aku pribadi punya beberapa produk dengan kandungan Argan Oil, termasuk Lip Remedies dan beberapa merk face oil.
So DISSY using Argan Oil for their Lip Velvet product must be their best decision ever…. because I freakin love it!
✨ Formula
now let’s talk about the formula.
I told you, aku gak cocok sama formulanya DISSY Lip Cream karena di bibirku produk ini terlalu lengket dan pilihan warnanya kurang oke. Makanya ketika pertama kali cobain Lip Velvet, aku degdegan. Takutnya produk ini gak sesuai dengan ekspektasiku! ‘Argan Oil’ emang menarik, tapi ya percuma kalau produknya sendiri jelek. Bener gak?
Formula Lip Velvet ini lebih ke arah cair daripada creamy, walaupun gak terlalu cair juga sebenernya. Dari formulanya inilah kita bisa dapetin hasil yang ringan dan tipis di bibir, karena produk hampir gak punya ‘layer’. Ketika dipegang, bibir terasa lembut dan gak kaku. Pigmentasinya gak terlalu opaque kayak lip cream yang creamy tapi cukup bisa ngasih warna yang bisa cover warna asli bibir dengan baik. Hasilnya, bibir akan terlihat lebih natural. Warna-warna ‘unik’nya seperti Rinie atau Adiez masih terlihat wearable di kulitku.
Untuk feel-nya sendiri, seperti yang aku bilang, rasanya sangat ringan dan terasa tipis seperti gak pakai lipstik. Yang juara adalah: gak lengket sama sekali! DISSY clearly listened, you guys. Untuk kalian yang memang gak suka formula DISSY Lip Cream, DISSY Lip Velvet ini semacam ‘reborn-version‘-nya, dengan kualitas yang jauh lebih baik dan ‘tampang’ yang juga jauh lebih cantik.
Oh ya, DISSY Lip Velvet ini memiliki wangi semacam wangi bunga yang cukup kuat (this is because I don’t like flowery scent), dan akan menghilang dengan sendirinya ketika produk udah settle di bibir. No worries. Selain itu, DISSY Lip Velvet memiliki hasil akhir matte yang tidak transferproof, artinya, masih sangat bisa nempel dimana-mana.
✨ Staying Power
Karena DISSY Lip Velvet ini gak transferproof, maka aku mewajarkan kalau produk ini gak tahan lama. Honestly aku sangat mewajarkan apalagi kalau formulanya seenak ini. I don’t mind touching up. Sejauh ini DISSY Lip Velvet bisa tahan sampai maksimal 6 jam, karena kalau minum udah pasti nempel di gelas / sedotan, walaupun lipstiknya udah settle di bibir. Kalau dipakai makan, lipstik akan luntur banget. Dan disaat inilah kalian wajib untuk retouch.
Oh ya, FYI, ketika luntur, bagian yang paling cepat ‘kehilangan’ warna adalah bagian tengah bibir. This is normal, ya. Lunturnya asik kok, bukan luntur yang warnanya keliatan kontras gitu dengan warna asli bibir. ;)
✨ Conclusion
Sejauh ini aku anggap DISSY berhasil ‘make over’ menjadi brand yang jauh lebih dewasa, elegan, dan matang. Bukan cuma dari segi desain, tapi juga dari kualitas. This is obvious. Ketika pertama kali cobain produknya aku langsung berkata dalam hati, “Ok this product is interesting and I’ll review this product on the blog.” LOL.
DISSY Lip Velvet adalah salah satu produk yang berhasil menarik perhatianku dan berhasil pula nyuri hatiku. (Cieee) I can assure you that this product is worth every penny. Dari segi formula, desain, juga harga, semuanya berkualitas.
Tapi sebenernya kalian sadar gak sih? Brand-brand lokal milik artis saat ini semakin bisa bersaing dengan brand-brand lain. Saat ini brand-brand milik artis udah mulai ngelirik kualitas dan mengerti ‘kemauan’ pasar, gak lagi ‘meramaikan pasar’. I really hope in the future kita gak perlu lagi impor produk kosmetik yang gak ada di Indonesia, atau kalaupun ada, kualitasnya udah bisa melebihi produk-produk luar yang harganya bikin miskin. Kalau semua penggiat bisnis kosmetika mau terus berinovasi untuk brand-nya, aku yakin kita bisa sampai kesana. Amin!
✨ Shades
- ADIEZ – warna mauve nude (ungu muda).
- ANISA – warna brownish pink nude (warna pink kecoklatan) — ❤️
- RIRIEN – warna reddish coral nude (orange-pink kemerahan) — ❤️❤️❤️
- VINNA – warna brownish red (merah kecoklatan) — ❤️❤️❤️❤️
- DIINA – warna pinkish red (merah mendekati fuchsia) — ❤️
- IVO – warna warm reddish brown (coklat kemerahan) — ❤️❤️
- RINIE – warna soft pink (pink yang lembut)
- MARTINA – warna warm rose pink (pink cerah) — ❤️
- POPPY – warna burgundy purple (ungu kemerahan)
❤️ = my personal favorites! Semakin banyak ❤️-nya, semakin favorit! Hehehe..
✨ Price & Where to Buy
Di Official Tokopedia Store-nya, DISSY Lip Velvet dibanderol sekitar 100,000-an tapi saat ini (13 Agustus 2018), lagi ada promo jadi 98,000-an. Harga ini udah termasuk Free Eyeliner. Pengen pura-pura cool tapi sebenernya excited, kapan lagi dapetin lipstik yang pakai Argan Oil, lokal pula, dengan harga segini aja. Termasuk free eyeliner pula. Hmmmm…. Menarique.
✨ Swatches
✨ Lippierating
[penci_review]