New week, new review!
Ulasan komprehensif Lippielust yang ke-5 bulan ini adalah produk Lipmatte dari brand baru. Semakin ‘asing’ namanya, semakin aku pengen coba. Saat ini kualitas lip cream lokal gak bisa diprediksi, and rather surprising. Aku selalu bersemangat (dan degdegan) di saat yang bersamaan, apalagi kalau produk ini belum ada yang review sama sekali. Hal ini bikin output review jadi bener-bener raw, karena produknya harus dicoba satu-persatu dalam jangka waktu yang lama untuk bisa tau kualitasnya.
✨ About Farnazglow
Kali ini ada Farnazglow, brand kosmetik indie lokal baru yang muncul pertama kali dengan produk perdananya mereka: Lipmatte Cream. Mungkin belum banyak orang yang tau tentang brand ini. Farnazglow Lip Matte Cream ini diproduksi oleh CV. Prima Anugrah Cosindo, dan produk Lip Matte Creamnya sendiri dirilis di pertengahan tahun 2018.
When you surf on their site, kalian akan cuma lihat 1 produk aja. Tapi sebenernya, karena Farnazglow ini brand baru, maka produk-produk lainnya pun sedang dalam pengembangan. Katanya sih akan merambah ke skincare juga di akhir tahun ini. Let’s see!
✨ About Farnazglow Lipmatte Cream
Kalau kalian udah lihat swatchesnya di Instagramku, Farnazglow Lipmatte Cream ini memiliki 6 varian warna dari nude sampai merah cerah — warna-warna yang memang sepertinya udah ‘wajib’ ada sebagai variasi warna lipstik. Klaimnya, gak cuma berfungsi untuk jadi perona bibir, Farnazglow Lipmatte Cream juga mengandung Vitamin C, Vitamin E dan juga UV Filter untuk kesehatan bibir. Klaimnya sih oke ya, kualitasnya gimana?
✨ Formula
Farnazglow Lipmatte Cream ini punya formula yang cukup cair tapi disaat yang sama punya pigmentasi yang oke juga walaupun kalau ngomongin opacity dari warnanya sendiri sih menurutku medium. Jadi kalau lipstik dengan warna yang terlalu ‘keceng’ alias terlalu opaque bukan your cup of tea (bukan seleramu), this product is definitely for you. Warna lip creamnya mudah banget beradaptasi dengan warna bibir kamu, di bibir pucat warnanya akan terlihat cerah tapi tetep wearable, di bibir gelap warnanya akan terlihat lebih redup tapi gak gelap juga. Oh ya, ini bukan berarti coverage-nya kurang baik, ya. Istilah yang paling sesuai dengan sifat lip creamnya Farnazglow ini lebih pantas untuk disebut ‘universal’.
Biasanya formula cair akan meninggalkan hasil akhir yang gak rata di bibir, tapi Farnazglow Lipmatte Cream ini enggak. Warnanya bisa rata dengan baik, gak ada kecenderungan cracking maupun patchy. Hasil akhirnya akan menjadi kissproof / transferproof / waterproof dan mengering jadi matte sempurna hanya dalam hitungan detik. Gak ada rasa lengket sama sekali dan kalau diusap-usap, warnanya gak akan nempel di jari.
Yang aku rasakan ketika pakai lip cream ini adalah feel-nya yang super ringan seperti gak pakai lipstik. Menurutku dengan formulanya yang cair, hasil akhir yang seperti ini gampang didapetin. Selama lip creamnya gak lengket dan gak patchy, ya.
Is this product too good to be true? Well, enggak juga. Farnazglow Lipmatte Cream ini diproduksi oleh perusahaan yang sama-sama memproduksi MYA DE COSME, brand lokal lain yang udah pernah aku swatch sebelumnya. Dari segi formula kedua produk ini mirip. Dan aku memang suka sama formulanya. So far, kedua produk ini memiliki formula yang unik dan agak beda dari produk-produk lokal lain yang rata-rata dimanufaktur di perusahaan besar.
Farnazglow masih anteng dengan tren lip cream finish yang transferproof. Agak tricky, sebenernya. Karena gak semua lip cream transferproof itu nyaman di bibir apalagi kalau udah dipake berjam-jam.
Sesuai dengan klaimnya, Farnazglow Lipmatte Cream ini memang gak terasa kering di bibir, bahkan sampai berjam-jam melewati jam afternoon coffee-ku. Hehehehe. So thanks to the Vitamin C & E, karena emang klaimnya sesuai dengan kenyataaan yang ada.
Oh ya, syaratnya sih cuma satu, seperti yang selalu aku bilang kalau sedang me-review produk lip cream yang transferproof: jangan diaplikasikan diatas bibir super kering apalagi pecah-pecah karena malah akan mengaksentuasi tekstur bibir sehingga jadi terlihat gak sehat, apalagi lapisan kulit bibir yang pecah akan terlihat dengan jelas.
Tips dari aku:
Selalu rajin exfoliate bibir seminggu 2-3x setiap malam hari dan paki lip balm sekitat 1 jam – 30 menit sebelum menggunakan lipstik, mau lipstik jenis apapun itu. Lip scrub membantu mengangkat sel kulit mati dan lapisan kering bibir dengan baik, dan lip balm membantu menutrisi bibir dari dalam. Kalau aku biasa mengaplikasikan lip balm yang gak terlalu basah ketika perawatan muka pagi hari, sehingga ketika mulai makeup, bibir udah terasa kenyal dan siap pakai lipstik.
Sebenernya jawaban kenapa bibirmu selalu kering itu bukan ada di intensitas penggunaan lipstik, tapi dari intensitas perawatan bibir. Seberapa sering kamu merawat bibirmu seperti merawat kulit tubuh kamu yang lain? Itu sih intinya. :)
✨ Staying Power
Kalau soal daya tahan, Farnazglow bisa stay cukup baik di bibir. Aku bisa pastikan 6-7 jam produk akan tetap stay dengan baik di bibir tanpa ada bagian-bagian luntur sama sekali. Hal ini mungkin gak akan berlaku untuk yang memang punya produksi saliva (air liur) yang banyak, atau yang sering banget minum. Untuk kalian yang memang punya karakteristik seperti ini, warna yang akan paling cepat luntur adalah bagian dalam bibir atas dan bawah (inner rim). Jadiiii.. inilah saatnya untuk touch up! ;)
Oh ya, Produk akan luntur dengan sempurna setelah melewati aktivitas makan makanan berat apalagi makanan berminyak, namun masih bisa stay kalau cuma dipake ngemil. Warna nomor 3 (Caliana) dan 4 (Deriva) akan terlihat lebih cepat luntur karena warna inilah yang paling kontras dengan warna bibirku.
✨ Desain
Guys, I love supporting indie brands yang sedang berkembang seperti Farnazglow. Maka dari itu, ada beberapa poin yang aku perlu sampaikan. Salah satunya adalah konsep dan desain, Farnazglow disini masih membutuhkan tim tambahan. I mean, Farnazglow udah oke di sisi desain packaging box-nya yang terlihat simple tapi gak keliatan murahan. Mungkin beberapa sektor yang seringkali dianggap gak terlalu penting, misal social media design termasuk product photos / campaign untuk sosial media, website design & development, copywriting, juga identitas (ciri khas) brand itu sendiri, perlu dikembangkan dengan baik lagi agar enggak dianggap brand murahan nantinya apalagi dianggap seperti sekedar ‘online shop‘ doang. I love the quality of this product, I do, tapi menurutku dengan persaingan brand-brand kosmetik lokal yang luar biasa kencengnya hari gini, ‘penampilan’ brand pun harus jadi modal penting.
My point is… konsep itu penting sih untuk semua brand. Sepertinya Farnazglow harus memulai dari ‘mempercantik’ Instagram dan Websitenya, deh. Karena kalau actual product-nya sih udah oke. So, kalau kalian tanya, worth it gak sih? Jelas lah. Gak ada yang gak worth it kalau support local brand apalagi kalau kualitas formula produknya sendiri udah oke.
✨ Ingredients
Isododecane, Trimethylsiloxysilicate, Nylon-12, Dimethicone, Silica Dimethyl Silylate, Polypropylsilsesquioxane, Disteardimonium Hectorite, Polyglyceryl-2 Triisostearate , Cyclopentasiloxane, Hydroxyapatite, Silica, Ethylbenzene, Propylene Carbonate, Titanium Dioxide, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Ascorbyl Tetraisopalmitate, Tocopheryl Acetate, Isononyl Isononanoate, Isopropyl Myristate, Stearalkonium Hectorite, Isopropyl Titanium Triisostearate, Polyhydroxystearic Acid, Phenoxyethanol, Fragrance
Seperti yang tertulis diatas, Farnazglow Lipmatte Cream memiliki Vitamin C dari Ascorbyl Tetraisopalmitate dan Vitamin E dari Tocopheryl Acetate. Kedua vitamin ini sangat baik sebagai antioksidan, pencerah, anti-aging, dan juga pelembab bibir sehingga bibir gak terasa kering selama pemakaian.
Selain itu, Farnazglow juga memiliki UV Filter yang baik dalam melindungi bibir dari sinar matahari yang bisa menyebabkan bibir mengalami hiperpigmentasi (menghitam). Way to go, Farnazglow! Aku suka ketika Farnazglow bicara sesuai riset, dimana bibir hitam bukan karena lipstik tapi salah satu faktor terbesarnya adalah sinar UV yang jahat! Love!
Oh ya, satu lagi. Farnazglow tidak memiliki kandungan alkohol, paraben, maupun sulfate. Dan semua warnanya sudah terdaftar di BPOM.
✨ Shades
- Ashika 01, POM NA 18181301735 (Nude Peach)
- Bilqis 02, POM NA 18181301731 (Nude Pink)
- Caliana 03, POM NA 18181301730 (Red)
- Deriva 04, POM NA 18181301734 (Bright Pink)
- Elmira 05, POM NA 18181301733 (Nude Brown)
- Faatina 06, POM NA 18181301732 (Coral)
Berbeda dengan brand-brand kebanyakan, Farnazglow mencetak nama-nama varian warnanya di badan botol, bukan di stiker kertas. Hal ini mungkin berhubungan dengan bentuk tube-nya yang super ramping, ya. Jadi ya percuma juga kalau pakai stiker di bawah botol. Tapi untuk box-nya sendiri Farnazglow menempelkan stiker warna-warni sesuai dengan nama-nama shadesnya. Selain itu, baik di bagian box dan botolnya udah tercantum nomor BPOM, nomor produksi, dan tanggal kadaluarsanya.
✨ Where to Buy
@farnazglow on Instagram / www.farnazglow.com | IDR 110,000
✨ Swatches
[masterslider id=”87″]✨ Lippierating
[penci_review]
New week, new review!
Ulasan komprehensif Lippielust yang ke-5 bulan ini adalah produk Lipmatte dari brand baru. Semakin ‘asing’ namanya, semakin aku pengen coba. Saat ini kualitas lip cream lokal gak bisa diprediksi, and rather surprising. Aku selalu bersemangat (dan degdegan) di saat yang bersamaan, apalagi kalau produk ini belum ada yang review sama sekali. Hal ini bikin output review jadi bener-bener raw, karena produknya harus dicoba satu-persatu dalam jangka waktu yang lama untuk bisa tau kualitasnya.
✨ About Farnazglow
Kali ini ada Farnazglow, brand kosmetik indie lokal baru yang muncul pertama kali dengan produk perdananya mereka: Lipmatte Cream. Mungkin belum banyak orang yang tau tentang brand ini. Farnazglow Lip Matte Cream ini diproduksi oleh CV. Prima Anugrah Cosindo, dan produk Lip Matte Creamnya sendiri dirilis di pertengahan tahun 2018.
When you surf on their site, kalian akan cuma lihat 1 produk aja. Tapi sebenernya, karena Farnazglow ini brand baru, maka produk-produk lainnya pun sedang dalam pengembangan. Katanya sih akan merambah ke skincare juga di akhir tahun ini. Let’s see!
✨ About Farnazglow Lipmatte Cream
Kalau kalian udah lihat swatchesnya di Instagramku, Farnazglow Lipmatte Cream ini memiliki 6 varian warna dari nude sampai merah cerah — warna-warna yang memang sepertinya udah ‘wajib’ ada sebagai variasi warna lipstik. Klaimnya, gak cuma berfungsi untuk jadi perona bibir, Farnazglow Lipmatte Cream juga mengandung Vitamin C, Vitamin E dan juga UV Filter untuk kesehatan bibir. Klaimnya sih oke ya, kualitasnya gimana?
✨ Formula
Farnazglow Lipmatte Cream ini punya formula yang cukup cair tapi disaat yang sama punya pigmentasi yang oke juga walaupun kalau ngomongin opacity dari warnanya sendiri sih menurutku medium. Jadi kalau lipstik dengan warna yang terlalu ‘keceng’ alias terlalu opaque bukan your cup of tea (bukan seleramu), this product is definitely for you. Warna lip creamnya mudah banget beradaptasi dengan warna bibir kamu, di bibir pucat warnanya akan terlihat cerah tapi tetep wearable, di bibir gelap warnanya akan terlihat lebih redup tapi gak gelap juga. Oh ya, ini bukan berarti coverage-nya kurang baik, ya. Istilah yang paling sesuai dengan sifat lip creamnya Farnazglow ini lebih pantas untuk disebut ‘universal’.
Biasanya formula cair akan meninggalkan hasil akhir yang gak rata di bibir, tapi Farnazglow Lipmatte Cream ini enggak. Warnanya bisa rata dengan baik, gak ada kecenderungan cracking maupun patchy. Hasil akhirnya akan menjadi kissproof / transferproof / waterproof dan mengering jadi matte sempurna hanya dalam hitungan detik. Gak ada rasa lengket sama sekali dan kalau diusap-usap, warnanya gak akan nempel di jari.
Yang aku rasakan ketika pakai lip cream ini adalah feel-nya yang super ringan seperti gak pakai lipstik. Menurutku dengan formulanya yang cair, hasil akhir yang seperti ini gampang didapetin. Selama lip creamnya gak lengket dan gak patchy, ya.
Is this product too good to be true? Well, enggak juga. Farnazglow Lipmatte Cream ini diproduksi oleh perusahaan yang sama-sama memproduksi MYA DE COSME, brand lokal lain yang udah pernah aku swatch sebelumnya. Dari segi formula kedua produk ini mirip. Dan aku memang suka sama formulanya. So far, kedua produk ini memiliki formula yang unik dan agak beda dari produk-produk lokal lain yang rata-rata dimanufaktur di perusahaan besar.
Farnazglow masih anteng dengan tren lip cream finish yang transferproof. Agak tricky, sebenernya. Karena gak semua lip cream transferproof itu nyaman di bibir apalagi kalau udah dipake berjam-jam.
Sesuai dengan klaimnya, Farnazglow Lipmatte Cream ini memang gak terasa kering di bibir, bahkan sampai berjam-jam melewati jam afternoon coffee-ku. Hehehehe. So thanks to the Vitamin C & E, karena emang klaimnya sesuai dengan kenyataaan yang ada.
Oh ya, syaratnya sih cuma satu, seperti yang selalu aku bilang kalau sedang me-review produk lip cream yang transferproof: jangan diaplikasikan diatas bibir super kering apalagi pecah-pecah karena malah akan mengaksentuasi tekstur bibir sehingga jadi terlihat gak sehat, apalagi lapisan kulit bibir yang pecah akan terlihat dengan jelas.
Tips dari aku:
Selalu rajin exfoliate bibir seminggu 2-3x setiap malam hari dan paki lip balm sekitat 1 jam – 30 menit sebelum menggunakan lipstik, mau lipstik jenis apapun itu. Lip scrub membantu mengangkat sel kulit mati dan lapisan kering bibir dengan baik, dan lip balm membantu menutrisi bibir dari dalam. Kalau aku biasa mengaplikasikan lip balm yang gak terlalu basah ketika perawatan muka pagi hari, sehingga ketika mulai makeup, bibir udah terasa kenyal dan siap pakai lipstik.
Sebenernya jawaban kenapa bibirmu selalu kering itu bukan ada di intensitas penggunaan lipstik, tapi dari intensitas perawatan bibir. Seberapa sering kamu merawat bibirmu seperti merawat kulit tubuh kamu yang lain? Itu sih intinya. :)
✨ Staying Power
Kalau soal daya tahan, Farnazglow bisa stay cukup baik di bibir. Aku bisa pastikan 6-7 jam produk akan tetap stay dengan baik di bibir tanpa ada bagian-bagian luntur sama sekali. Hal ini mungkin gak akan berlaku untuk yang memang punya produksi saliva (air liur) yang banyak, atau yang sering banget minum. Untuk kalian yang memang punya karakteristik seperti ini, warna yang akan paling cepat luntur adalah bagian dalam bibir atas dan bawah (inner rim). Jadiiii.. inilah saatnya untuk touch up! ;)
Oh ya, Produk akan luntur dengan sempurna setelah melewati aktivitas makan makanan berat apalagi makanan berminyak, namun masih bisa stay kalau cuma dipake ngemil. Warna nomor 3 (Caliana) dan 4 (Deriva) akan terlihat lebih cepat luntur karena warna inilah yang paling kontras dengan warna bibirku.
✨ Desain
Guys, I love supporting indie brands yang sedang berkembang seperti Farnazglow. Maka dari itu, ada beberapa poin yang aku perlu sampaikan. Salah satunya adalah konsep dan desain, Farnazglow disini masih membutuhkan tim tambahan. I mean, Farnazglow udah oke di sisi desain packaging box-nya yang terlihat simple tapi gak keliatan murahan. Mungkin beberapa sektor yang seringkali dianggap gak terlalu penting, misal social media design termasuk product photos / campaign untuk sosial media, website design & development, copywriting, juga identitas (ciri khas) brand itu sendiri, perlu dikembangkan dengan baik lagi agar enggak dianggap brand murahan nantinya apalagi dianggap seperti sekedar ‘online shop‘ doang. I love the quality of this product, I do, tapi menurutku dengan persaingan brand-brand kosmetik lokal yang luar biasa kencengnya hari gini, ‘penampilan’ brand pun harus jadi modal penting.
My point is… konsep itu penting sih untuk semua brand. Sepertinya Farnazglow harus memulai dari ‘mempercantik’ Instagram dan Websitenya, deh. Karena kalau actual product-nya sih udah oke. So, kalau kalian tanya, worth it gak sih? Jelas lah. Gak ada yang gak worth it kalau support local brand apalagi kalau kualitas formula produknya sendiri udah oke.
✨ Ingredients
Isododecane, Trimethylsiloxysilicate, Nylon-12, Dimethicone, Silica Dimethyl Silylate, Polypropylsilsesquioxane, Disteardimonium Hectorite, Polyglyceryl-2 Triisostearate , Cyclopentasiloxane, Hydroxyapatite, Silica, Ethylbenzene, Propylene Carbonate, Titanium Dioxide, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Ascorbyl Tetraisopalmitate, Tocopheryl Acetate, Isononyl Isononanoate, Isopropyl Myristate, Stearalkonium Hectorite, Isopropyl Titanium Triisostearate, Polyhydroxystearic Acid, Phenoxyethanol, Fragrance
Seperti yang tertulis diatas, Farnazglow Lipmatte Cream memiliki Vitamin C dari Ascorbyl Tetraisopalmitate dan Vitamin E dari Tocopheryl Acetate. Kedua vitamin ini sangat baik sebagai antioksidan, pencerah, anti-aging, dan juga pelembab bibir sehingga bibir gak terasa kering selama pemakaian.
Selain itu, Farnazglow juga memiliki UV Filter yang baik dalam melindungi bibir dari sinar matahari yang bisa menyebabkan bibir mengalami hiperpigmentasi (menghitam). Way to go, Farnazglow! Aku suka ketika Farnazglow bicara sesuai riset, dimana bibir hitam bukan karena lipstik tapi salah satu faktor terbesarnya adalah sinar UV yang jahat! Love!
Oh ya, satu lagi. Farnazglow tidak memiliki kandungan alkohol, paraben, maupun sulfate. Dan semua warnanya sudah terdaftar di BPOM.
✨ Shades
- Ashika 01, POM NA 18181301735 (Nude Peach)
- Bilqis 02, POM NA 18181301731 (Nude Pink)
- Caliana 03, POM NA 18181301730 (Red)
- Deriva 04, POM NA 18181301734 (Bright Pink)
- Elmira 05, POM NA 18181301733 (Nude Brown)
- Faatina 06, POM NA 18181301732 (Coral)
Berbeda dengan brand-brand kebanyakan, Farnazglow mencetak nama-nama varian warnanya di badan botol, bukan di stiker kertas. Hal ini mungkin berhubungan dengan bentuk tube-nya yang super ramping, ya. Jadi ya percuma juga kalau pakai stiker di bawah botol. Tapi untuk box-nya sendiri Farnazglow menempelkan stiker warna-warni sesuai dengan nama-nama shadesnya. Selain itu, baik di bagian box dan botolnya udah tercantum nomor BPOM, nomor produksi, dan tanggal kadaluarsanya.
✨ Where to Buy
@farnazglow on Instagram / www.farnazglow.com | IDR 110,000
✨ Swatches
[masterslider id=”87″]✨ Lippierating
[penci_review]