UPDATE (Juli 12, 2017):
Just Miss Cosmetics baru saja rilis dua shades baru untuk seri Ultimatte Waterproof Lip Cream, yaitu Creme Toffee dan Dusky Ruby. Kedua warna baru ini sudah aku masukkan swatchesnya di bagian bawah ya.. Enjoy the review!
Hi semua!
Hmm.. Judulnya cukup tricky ya, but I promise you it wasn’t a clickbait. Sesuai yang aku janjikan, hari ini aku akan mengulas tuntas hot product di dunia lip cream Indonesia, yaitu Just Miss Ultimatte Waterproof Lip Cream. Swatches-nya udah aku upload di Instagram, dan memang sengaja aku tunda karena aku dan Just Miss tepat di hari Senin besok akan mengadakan giveaway event untuk para missies di Instagram!
Di bulan Februari ini aku ingin bukan hanya aku yang bisa coba lipstik-lipstik yang aku swatch dan review, tapi juga para followers yang selalu antusias terhadap perkembangan dunia kosmetik umumnya, dan liquid-to-matte lipsticks secara khusus. So that’s why you will find a lot of giveaway events on my Instagram this month!
Well, sebelum ikutan giveaway jelas kalian perlu tahu dulu kenapa kalian wajib punya Just Miss Ultimatte Waterproof Lip Cream. Karena itu, kita baca review-nya dulu yuk!
Pernah gak sih, kalian ngerasa ragu buat beli produk Just Miss?
Aku personally pernah berpikiran kalau Just Miss Cosmetics itu brand ‘asal-asalan’ dari China, yang gak jelas seluk-beluk juga ingredients-nya. Sejak ‘ketemu’ Just Miss tahun 2010 lalu di sebuah pasar di Sukabumi, aku sama sekali gak tertarik untuk beli ataupun coba. Masalahnya, produk-produk yang dijual di setiap gerai ‘kosmetik’ di pasar itu rata-rata produk knock off alias palsu dari merk-merk yang udah terkenal. So I was so hesitant to at least visit one of the pop-up booths without maybe not to buy anything walaupun sebenernya agak tempting karena seperti yang kalian tahu dan rasakan, gerai kosmetik selalu jadi alasan kenapa koleksi kosmetik kita selalu nambah.
Produk Just Miss yang saat itu banyak dipasarkan adalah lipstick pencil gemuk yang berwarna emas dan biru. Sempat hesitant untuk beli dan cenderung merendahkan, ‘gak mungkin aman’ dan sebagainya karena memang banyak banget yang jual di pasar-pasar ataupun salah satu gerai aksesoris / pernak-pernik murah dan terkenal ‘Stroberi’.
But yeah, Karma does exist! hahaha..
Gak lama dari pertama kali menemukan produk-produk Just Miss itu, aku ‘ketemu’ lagi dengan Just Miss di Stroberi. Karena gak mau mati karena penasaran *alesan*, aku beli 4 warna lipstick pencil yang berwarna emas dan 2 warna lipstick pencil yang berwarna biru yang kalau di-total gak lebih dari 150,000 rupiah aja. You guys won’t believe me if I say…
… I am in love with the creaminess… and the pigmentation! Well, pokoknya itulah pertama kalinya aku suka sama Just Miss, walaupun memang masih dibayang-bayangi ketakutan kalau produk Just Miss = produk abal-abal.
Setelah banyak googling di internet, akhirnya aku menemukan fakta kalau Just Miss Cosmetics bukan dari China, tapi dari Indonesia dan semua produknya udah resmi didaftarkan ke BPOM. I was so ashamed of having senseless prejudice towards this brand, and not just a random brand, a high-quality Indonesian brand!
Nah temen-temen, berkaca dari masa lalu, sekarang aku terbiasa untuk sesegera mungkin pelajari brand yang lagi aku incer so they would no longer be on my radar, but in my makeup pouch termasuk brand-brand asal China. Negara satu itu memang negara serba salah, dimana bikin produk bagus dan bermerk pun tetep dianggap having low quality karena image-nya sebagai negara pemroduksi barang-barang KW. *duh*
So, siapa sih ‘Just Miss’?
Kalau dilihat dari logonya, yang gak tau mungkin akan baca ‘Miss Just’ karena ya gimana lagi, emang kayak gitu. Gak tau cerita di balik logonya sih, cuma memang aneh banget. Awalnya aku tahu merk ini dengan nama ‘Miss Just’ tapi akhirnya setelah sekian lama baru tahu kalau namanya ‘Just Miss’. Awkward, really.
✨ ABOUT JUST MISS COSMETICS
Guys, I think my review wouldn’t be complete tanpa Jendela.co dan General Manager Just Miss Cosmetics, Ms. Winny Lee. Jendela.co sendiri adalah agensi yang nge-handle segala macam urusan media sosial-nya Just Miss Cosmetics, termasuk Instagram. So that’s why Instagram-nya Just Miss keren banget! Everything is well-designed and the content is, as a matter of fact, very professional.
Melewati Shindy dari Jendela.co, aku akhirnya terhubung dengan Ms. Winny tepat sebelum review ini dibuat dan dari beliaulah aku mulai belajar banyak tentang underrated brand satu ini. Aku mengajukan beberapa pertanyaan yang memang udah pasti jadi pertanyaan temen-temen semua mengenai ‘konsep’ dan asal mula-nya Just Miss Cosmetics.
The Story of Affordable Makeup
Didirikan oleh Mr. Ali Kusumo di tahun 2002, PT. Winida Ayu Lestari merupakan perusahaan kosmetik Indonesia yang berasal dari Jakarta Utara, Indonesia. Di usia mudanya, Mr. Ali Kusumo yang tidak lain adalah ayah kandung dari Ms. Winny Lee, bermimpi untuk mendirikan pabrik kosmetik atau produk perawatan higienis seperti sabun, sampo, dan lain-lain. Beliau berkali-kali mencoba untuk menciptakan dan mengujicobakan beberapa batch lipstik juga formulanya, sampai beliau mencoba sendiri lipstiknya untuk merasakan seperti apa teksturnya! Whoa, sir. Here I give my pocketful of respect for you.
Setelah melakukan riset yang intensif, Mr. Ali Kusumo akhirnya menyadari bahwa kosmetik dengan kualitas baik rata-rata dihargai mahal, dan yang terjangkau berada di posisi sebaliknya, yaitu punya kualitas rendah atau bahkan toxic. Dari sinilah, visi Just Miss berasal: untuk menciptakan kosmetik dengan kualitas baik dan juga bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Dan untuk mencapai target market seperti yang aku bilang tadi, produk-produknya banyak di jual di pasar tradisional dan juga tempat-tempat sejenis lainnya.
Disini akan aku quote langsung dari Ms. Winny, karena you know, kata-katanya mengandung pesan yang teramat kuat:
We believe that beauty does not need to be expensive, that all woman deserves good, safe cosmetic at affordable price.
Dari sinilah, tagline Just Miss berasal. ‘The Story of Affordable Makeup’ adalah cerita dimana Just Miss didirikan dengan passion. Passion of creating affordable and good quality cosmetics at the same time.
Sejak bergabung dengan perusahaan di tahun 2011, setelah lulus dari Medical Science Sydney University, Ms. Winny menyadari banyak sekali rumor-rumor mengenai Just Miss, yang dimana salah satunya berkaitan dengan kualitas produk karena harganya yang sangat murah dan juga hal-hal lainnya. Maka dari itu, Just Miss mulai rebranding dengan menciptakan website dan akun di Instagram sebagai penghubung antara Just Miss dan para customer setia. Media Sosial Just Miss sendiri di-handle oleh agensi Jendela.Co sampai saat ini.
Ms. Winny is so kind and friendly, beliau menjawab satu persatu pertanyaanku dengan lugas dan lengkap! Semua keraguan (ciee) dan juga pertanyaan yang bisa bikin gak bisa tidur tujuh turunan udah dijawab lengkap banget sama Ms. Winny.
Jadi, udah gak perlu lagi ragu sama kualitasnya kan? :)
✨ Ultimatte Waterproof Lip Cream
Ms. Winny juga nge-share sejarah gimana produk ini ‘diciptakan’. Dan jujur aja, aku terharu banget karena Ms. Winny adalah salah satu reader aktif review-reviewnya Lippielust! Ms. Winny menyampaikan:
I would also like to share a little bit about the story behind the creation of Ultimatte. Last year, my friend gave me a lip cream to try. Since then, I have been very curious about it. After googling and researching online, I stumbled upon your Instagram. I was so amazed when I found out that you are also from Indonesia. I remembered how I ended up reading all of your reviews that whole night. Inspired by your enthusiasm and love for lip products, I decided that I have to create this product, and get it reviewed by you one day. I love how you’re honest, professional, humble and friendly at the same time.
*Nangis*
This is why I love reviewing all cosmetics products, especially lipsticks. I aspire to inspire, dan juga menyebarkan efek positif dari review–reviewku untuk semua orang. Well unexpectedly, Ms. Winny dari Just Miss terinspirasi dari Lippielust dan dari situlah awal mula lahirnya Ultimatte. I am so thankful that I was one of few people who could try out Ultimatte for the very first time, dan juga berkesempatan untuk mereview produk ini.
Tapi… gimana sih produknya? Apakah sebagus ‘cerita’nya? Maka dari itu, kita lanjut reviewnya ya!
✨ Formula
…. and other things.
Just Miss Ultimatte diciptakan dengan formula creamy liquid yang mampu memberikan minimal 90% pigmentasi dalam sekali ulas. Dengan kata lain, ada beberapa shade yang perlu perhatian lebih ketika aplikasi, diantaranya adalah warna-warna terang seperti Naked Fudge, Dolce Vita, Slushie Sorbet. Pigmentasi keempat shade ini perlu 2x ulasan supaya bisa menutupi warna asli bibir dengan sempurna. Shade sisanya? Cukup 1x ulas udah bisa cover warna asli bibir.
Gak punya ekspektasi selangit, tapi akhirnya ditampar habis-habisan sama Ultimatte ini. Gimana enggak, pigmentasi yang diberikan sangat memuaskan, wangi lembut yang gak ganggu sama sekali, color payoff (hasil warna setelah diaplikasikan) yang baik, pilihan warna yang cukup banyak, gak ada kecenderungan cracking (kecuali kalau kamu nge-layer lebih dari 2x), gak ada rasa lengket sama sekali, dan juga berat bersih produk yang mencapai 5ml!
Gak ada rasa kering di bibir walaupun produk ini set to waterproof and transferproof finish. Seharian kamu pakai pun gak akan ngerubah teksturnya yang lembut di bibir jadi kasar, kecuali kalau memang kamu suka banget jilat-jilat bibir atau gak minum sama sekali. Again that’s not the lipstick’s fault.
Lebay gak sih kalau aku suka banget sama Ultimatte?
Menurutku, yang berlebihan justru ekspektasiku. Disaat aku underestimate Ultimatte ini akan biasa-biasa aja, ternyata kualitasnya bisa mengalahkan senior-seniornya. Dimana aku cuma mikir, “ya paling produk ini cuma buat ngeramein ‘tren’ aja” ternyata bisa jadi produk yang powerful dan patut untuk kita coba. Again, I feel so ashamed of myself for being such a d*ck.
Tapi…
Jelas gak ada produk yang sempurna. Setiap produk diciptakan melalui pertimbangan-pertimbangan, apalagi dibuat untuk market tertentu. Termasuk Just Miss Ultimatte, yang menurutku punya satu kelemahan yang bisa jadi ‘masalah’ untuk sebagian orang.
Salah satu kelemahan Just Miss adalah warna-warna metaliknya. Warna-warna on trend seperti Wild Wine, Flaming Rose, dan Queen Bee, terasa sedikit kasar di bibir karena kandungan micro glitter di dalamnya. Menurutku liquid to matte metallic lipsticks tidak bisa dibuat waterproof / transferproof, karena ketika mengering, grains atau butiran-butiran glitternya bikin tekstur lipstik jadi kasar dan sayangnya, bisa rontok setelah beberapa lama. A good thing is, Flaming Rose dan Queen Bee memiliki micro glitters yang lebih sedikit daripada Wild Wine, dan hal ini mempengaruhi performa kedua shade ini jadi lebih bisa ‘tahan’ untuk tidak rontok.
Rontok di bibir itu sendiri diakibatkan adanya gesekan antara bibir atas dan bibir bawah, ataupun gesekan lain misal dengan sedotan ketika kamu minum. Karena ketebalan Ultimatte berbeda dari produk lip cream lain yang cenderung lebih tebal di bibir, (and thanks to its transferproof & waterproof power), Ultimatte terasa lebih tipis di bibir seperti nggak pake lipstik.
Bentuk botolnya buntet, alias kecil tapi gemuk. Isinya 5ml, jadi kalian bisa bandingkan produk-produk dengan harga serupa atau bahkan dengan yang lebih mahal. Bentuk aplikatornya kecil tapi ergonomis, meruncing di satu sisi untuk menjangkau sisi bibir yang lebih sempit, dan udah cukup handy untuk dipakai mengulas produk di bibir. Hanya saja, karena memang bentuk botol juga bantalan aplikatornya kecil, aplikatornya gak dibuat fleksibel.
✨ Longevity
Kelemahan lain Just Miss Ultimatte? Produk ini enggak bisa stay lama-lama di bibir. I mean, walaupun kamu gak lagi makan at least, cemilan, produk ini bisa dengan mudah luntur dengan mudahnya tanpa kamu sadari. Aku pribadi pernah ngetest pakai Ultimatte dengan minum secangkir flat white, ketika bibir kena foam susu, dan aku coba keringkan pakai tissue, warna lipstiknya terangkat walaupun enggak banyak.
Yang paling bikin ‘mesti touch up‘ adalah ketika produk udah mulai luntur dibagian dalam bibir, yang artinya lipstik udah gak keliatan oke lagi. So maybe dalam sehari aku bisa sampai 2-3 kali touch up kalau melewati jam ngopi dan ngemil.
Secara sederhana, Ultimatte bisa stay kurang lebih 2-3 jam tanpa harus touch up – dalam keadaan kamu gak lagi makan / minum.
But once again, gak ada produk yang beneran ‘powerful‘ tanpa ada satu atau dua kekurangan. Ada produk yang bisa stay sangat lama di bibir, tapi sangat susah untuk dibersihkan. Ada juga yang gak bisa stay lama di bibir tapi sangat nyaman ketika dipakai. Ada yang sangat menutrisi bibir dengan kandungan-kandungan natural dan segala macamnya, tapi lengket di bibir. Ugh! Decision, decision.
Balik lagi ke pilihan kalian sih intinya. When it comes to priority, aku akan pakai produk yang lebih ‘heavy-duty‘ alias bisa tahan seharian kalau situasi mengharuskan aku untuk enggak bolak-balik touch up, dan pakai Just Miss Ultimatte ini ketika aku lagi punya waktu banyak untuk touch up.
✨ Ingredients
Sengaja banget aku taruh di paling bawah karena walaupun sudah jelas Just Miss Ultimatte ini sangat aman karena udah terdaftar di BPOM, masih banyak yang tanya ‘aman gak sih?’, ‘harganya murah banget, takut gak sih pakenya?’, dan sebagainya. Yes people, I read all of your comments even though I didn’t reply them. :p
Sebenernya hal ini gak perlu dibahas lagi kalau mau ngecek satu persatu bahan-bahan yang dipakai untuk Just Miss Ultimatte. Dan seharusnya, kalau udah tau ingredients list-nya, juga ngerti kenapa BPOM mengeluarkan ijin edar untuk produk satu ini (dan juga produk Just Miss lainnya).
Ingredients list ditempel dalam bentuk stiker di tutup botol.
Keterangan produsen, nomor BPOM, kode produk, expiry date (2 tahun!), juga berat bersih (net 5ml) ada di bawah ingredients list.
Nomor dan nama shade ada di stiker yang sama. Uniknya, stiker ini berperan sebagai ‘sealer‘. Jika produk yang sudah kamu beli punya stiker yang sudah tersobek, itu artinya botolnya sudah dibuka. Sobekan stiker enggak mengganggu stiker bertuliskan nama shade juga tulisan ingredients list dan keterangan lainnya.
INGREDIENTS LIST:
Isodecane, Trimethysiloxysilicate ,Ozokerite, Isobutylmethacrylate Bis-Hydroxypropyl Dimethicone, Acrylate Copolymer, Silica Silylate, Glyceryl Stearate, Dextrin Palmitate, Phenoxyethanol, Tocopheryl Acetate, Perfume
May Contain: Tin Oxide, Synthetic Fluorphlogopite, CL77019, CL77891, CL77491, CL77492, CL77499, CL15850, CL158501, CL451402, CL42090
Penilaian dari cosDNA.com (analysis submitted by lippielust):
Tingkat keamanan (safety value) 1-4 dari maksimal nilai 9, dengan penilaian 1 = low hazard, 9 = high hazard. Dengan kata lain: AMAN. ;)
✨ Where to Buy
Harganya? Jangan kaget ya. Jangan kayak aku, sampe nanya berkali-kali “serius gak nih harganya?” hehehe..
Harganya 35,000 rupiah satuannya, dimana kamu cukup keluarkan 420,000 rupiah untuk semua shades, yang dimana kamu bisa dapetin 1 Kylie Lip Kit (itupun masih kurang bok hahaha). Tuh kan, ada yang pengsan! Iya, semurah itu! ;)
Produk Ultimatte bisa didapatkan secara online di website resmi-nya Just Miss Cosmetics maupun nantinya secara offline di gerai-gerai kosmetik, toko-toko kosmetik rakyat, juga pasar-pasar tradisional terdekat di kota anda *wink*
✨ Conclusion
Gak semua yang murah itu murahan, dan yang mahal itu mahalan (lah?). Maksudnya, we can’t judge a book from its cover — or its price — or where it’s being sold — or whatever. Yang murah bukan berarti murahan, juga kita gak bisa mengharapkan kalau yang mahal akan bagus juga kualitasnya. Hal ini berlaku untuk semua hal, gak cuma kosmetik. Hal ini juga berlaku untuk Just Miss Cosmetics Ultimatte Waterproof Lip Cream, yang memang ternyata disasarkan untuk kalangan bawah, namun pada akhirnya dinikmati juga oleh kalangan atas karena kualitasnya.
Gak bisa dipungkiri kalau pada awalnya kita akan ngerasa ragu sama kualitas produk-produk Just Miss karena dijual di pasar-pasar tradisional, bahkan gerai-gerai aksesoris remaja. Are the products even the original ones? Well, aku harap dengan reviewku ini bisa membuka wawasan kita tentang brand yang paling ‘diremehkan’, Just Miss Cosmetics dan produk terbarunya yang sangat worth the hype, Ultimatte Waterproof Lip Cream.
Semua yang aku tulis disini merupakan hasil dari pemikiranku (terkecuali yang aku tandai dengan quote / kutip) juga pengalamanku sendiri, tanpa ada campur tangan maupun pemaksaan dari pihak lain. To be exact, this is not a sponsored content. Period.
Di sisi lain, swatches yang Lippielust buat adalah swatches milik Just Miss Cosmetics, dimana Lippielust berada dibawah kontrak bekerja untuk Just Miss sebagai official lip swatcher untuk nantinya digunakan dalam bentuk katalog digital maupun print, dan pihak Just Miss Cosmetics berhak menggunakannya dalam segala bentuk pemasaran juga promosi.
UPDATE (Juli 12, 2017):
Just Miss Cosmetics baru saja rilis dua shades baru untuk seri Ultimatte Waterproof Lip Cream, yaitu Creme Toffee dan Dusky Ruby. Kedua warna baru ini sudah aku masukkan swatchesnya di bagian bawah ya.. Enjoy the review!
Hi semua!
Hmm.. Judulnya cukup tricky ya, but I promise you it wasn’t a clickbait. Sesuai yang aku janjikan, hari ini aku akan mengulas tuntas hot product di dunia lip cream Indonesia, yaitu Just Miss Ultimatte Waterproof Lip Cream. Swatches-nya udah aku upload di Instagram, dan memang sengaja aku tunda karena aku dan Just Miss tepat di hari Senin besok akan mengadakan giveaway event untuk para missies di Instagram!
Di bulan Februari ini aku ingin bukan hanya aku yang bisa coba lipstik-lipstik yang aku swatch dan review, tapi juga para followers yang selalu antusias terhadap perkembangan dunia kosmetik umumnya, dan liquid-to-matte lipsticks secara khusus. So that’s why you will find a lot of giveaway events on my Instagram this month!
Well, sebelum ikutan giveaway jelas kalian perlu tahu dulu kenapa kalian wajib punya Just Miss Ultimatte Waterproof Lip Cream. Karena itu, kita baca review-nya dulu yuk!
Pernah gak sih, kalian ngerasa ragu buat beli produk Just Miss?
Aku personally pernah berpikiran kalau Just Miss Cosmetics itu brand ‘asal-asalan’ dari China, yang gak jelas seluk-beluk juga ingredients-nya. Sejak ‘ketemu’ Just Miss tahun 2010 lalu di sebuah pasar di Sukabumi, aku sama sekali gak tertarik untuk beli ataupun coba. Masalahnya, produk-produk yang dijual di setiap gerai ‘kosmetik’ di pasar itu rata-rata produk knock off alias palsu dari merk-merk yang udah terkenal. So I was so hesitant to at least visit one of the pop-up booths without maybe not to buy anything walaupun sebenernya agak tempting karena seperti yang kalian tahu dan rasakan, gerai kosmetik selalu jadi alasan kenapa koleksi kosmetik kita selalu nambah.
Produk Just Miss yang saat itu banyak dipasarkan adalah lipstick pencil gemuk yang berwarna emas dan biru. Sempat hesitant untuk beli dan cenderung merendahkan, ‘gak mungkin aman’ dan sebagainya karena memang banyak banget yang jual di pasar-pasar ataupun salah satu gerai aksesoris / pernak-pernik murah dan terkenal ‘Stroberi’.
But yeah, Karma does exist! hahaha..
Gak lama dari pertama kali menemukan produk-produk Just Miss itu, aku ‘ketemu’ lagi dengan Just Miss di Stroberi. Karena gak mau mati karena penasaran *alesan*, aku beli 4 warna lipstick pencil yang berwarna emas dan 2 warna lipstick pencil yang berwarna biru yang kalau di-total gak lebih dari 150,000 rupiah aja. You guys won’t believe me if I say…
… I am in love with the creaminess… and the pigmentation! Well, pokoknya itulah pertama kalinya aku suka sama Just Miss, walaupun memang masih dibayang-bayangi ketakutan kalau produk Just Miss = produk abal-abal.
Setelah banyak googling di internet, akhirnya aku menemukan fakta kalau Just Miss Cosmetics bukan dari China, tapi dari Indonesia dan semua produknya udah resmi didaftarkan ke BPOM. I was so ashamed of having senseless prejudice towards this brand, and not just a random brand, a high-quality Indonesian brand!
Nah temen-temen, berkaca dari masa lalu, sekarang aku terbiasa untuk sesegera mungkin pelajari brand yang lagi aku incer so they would no longer be on my radar, but in my makeup pouch termasuk brand-brand asal China. Negara satu itu memang negara serba salah, dimana bikin produk bagus dan bermerk pun tetep dianggap having low quality karena image-nya sebagai negara pemroduksi barang-barang KW. *duh*
So, siapa sih ‘Just Miss’?
Kalau dilihat dari logonya, yang gak tau mungkin akan baca ‘Miss Just’ karena ya gimana lagi, emang kayak gitu. Gak tau cerita di balik logonya sih, cuma memang aneh banget. Awalnya aku tahu merk ini dengan nama ‘Miss Just’ tapi akhirnya setelah sekian lama baru tahu kalau namanya ‘Just Miss’. Awkward, really.
✨ ABOUT JUST MISS COSMETICS
Guys, I think my review wouldn’t be complete tanpa Jendela.co dan General Manager Just Miss Cosmetics, Ms. Winny Lee. Jendela.co sendiri adalah agensi yang nge-handle segala macam urusan media sosial-nya Just Miss Cosmetics, termasuk Instagram. So that’s why Instagram-nya Just Miss keren banget! Everything is well-designed and the content is, as a matter of fact, very professional.
Melewati Shindy dari Jendela.co, aku akhirnya terhubung dengan Ms. Winny tepat sebelum review ini dibuat dan dari beliaulah aku mulai belajar banyak tentang underrated brand satu ini. Aku mengajukan beberapa pertanyaan yang memang udah pasti jadi pertanyaan temen-temen semua mengenai ‘konsep’ dan asal mula-nya Just Miss Cosmetics.
The Story of Affordable Makeup
Didirikan oleh Mr. Ali Kusumo di tahun 2002, PT. Winida Ayu Lestari merupakan perusahaan kosmetik Indonesia yang berasal dari Jakarta Utara, Indonesia. Di usia mudanya, Mr. Ali Kusumo yang tidak lain adalah ayah kandung dari Ms. Winny Lee, bermimpi untuk mendirikan pabrik kosmetik atau produk perawatan higienis seperti sabun, sampo, dan lain-lain. Beliau berkali-kali mencoba untuk menciptakan dan mengujicobakan beberapa batch lipstik juga formulanya, sampai beliau mencoba sendiri lipstiknya untuk merasakan seperti apa teksturnya! Whoa, sir. Here I give my pocketful of respect for you.
Setelah melakukan riset yang intensif, Mr. Ali Kusumo akhirnya menyadari bahwa kosmetik dengan kualitas baik rata-rata dihargai mahal, dan yang terjangkau berada di posisi sebaliknya, yaitu punya kualitas rendah atau bahkan toxic. Dari sinilah, visi Just Miss berasal: untuk menciptakan kosmetik dengan kualitas baik dan juga bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Dan untuk mencapai target market seperti yang aku bilang tadi, produk-produknya banyak di jual di pasar tradisional dan juga tempat-tempat sejenis lainnya.
Disini akan aku quote langsung dari Ms. Winny, karena you know, kata-katanya mengandung pesan yang teramat kuat:
We believe that beauty does not need to be expensive, that all woman deserves good, safe cosmetic at affordable price.
Dari sinilah, tagline Just Miss berasal. ‘The Story of Affordable Makeup’ adalah cerita dimana Just Miss didirikan dengan passion. Passion of creating affordable and good quality cosmetics at the same time.
Sejak bergabung dengan perusahaan di tahun 2011, setelah lulus dari Medical Science Sydney University, Ms. Winny menyadari banyak sekali rumor-rumor mengenai Just Miss, yang dimana salah satunya berkaitan dengan kualitas produk karena harganya yang sangat murah dan juga hal-hal lainnya. Maka dari itu, Just Miss mulai rebranding dengan menciptakan website dan akun di Instagram sebagai penghubung antara Just Miss dan para customer setia. Media Sosial Just Miss sendiri di-handle oleh agensi Jendela.Co sampai saat ini.
Ms. Winny is so kind and friendly, beliau menjawab satu persatu pertanyaanku dengan lugas dan lengkap! Semua keraguan (ciee) dan juga pertanyaan yang bisa bikin gak bisa tidur tujuh turunan udah dijawab lengkap banget sama Ms. Winny.
Jadi, udah gak perlu lagi ragu sama kualitasnya kan? :)
✨ Ultimatte Waterproof Lip Cream
Ms. Winny juga nge-share sejarah gimana produk ini ‘diciptakan’. Dan jujur aja, aku terharu banget karena Ms. Winny adalah salah satu reader aktif review-reviewnya Lippielust! Ms. Winny menyampaikan:
I would also like to share a little bit about the story behind the creation of Ultimatte. Last year, my friend gave me a lip cream to try. Since then, I have been very curious about it. After googling and researching online, I stumbled upon your Instagram. I was so amazed when I found out that you are also from Indonesia. I remembered how I ended up reading all of your reviews that whole night. Inspired by your enthusiasm and love for lip products, I decided that I have to create this product, and get it reviewed by you one day. I love how you’re honest, professional, humble and friendly at the same time.
*Nangis*
This is why I love reviewing all cosmetics products, especially lipsticks. I aspire to inspire, dan juga menyebarkan efek positif dari review–reviewku untuk semua orang. Well unexpectedly, Ms. Winny dari Just Miss terinspirasi dari Lippielust dan dari situlah awal mula lahirnya Ultimatte. I am so thankful that I was one of few people who could try out Ultimatte for the very first time, dan juga berkesempatan untuk mereview produk ini.
Tapi… gimana sih produknya? Apakah sebagus ‘cerita’nya? Maka dari itu, kita lanjut reviewnya ya!
✨ Formula
…. and other things.
Just Miss Ultimatte diciptakan dengan formula creamy liquid yang mampu memberikan minimal 90% pigmentasi dalam sekali ulas. Dengan kata lain, ada beberapa shade yang perlu perhatian lebih ketika aplikasi, diantaranya adalah warna-warna terang seperti Naked Fudge, Dolce Vita, Slushie Sorbet. Pigmentasi keempat shade ini perlu 2x ulasan supaya bisa menutupi warna asli bibir dengan sempurna. Shade sisanya? Cukup 1x ulas udah bisa cover warna asli bibir.
Gak punya ekspektasi selangit, tapi akhirnya ditampar habis-habisan sama Ultimatte ini. Gimana enggak, pigmentasi yang diberikan sangat memuaskan, wangi lembut yang gak ganggu sama sekali, color payoff (hasil warna setelah diaplikasikan) yang baik, pilihan warna yang cukup banyak, gak ada kecenderungan cracking (kecuali kalau kamu nge-layer lebih dari 2x), gak ada rasa lengket sama sekali, dan juga berat bersih produk yang mencapai 5ml!
Gak ada rasa kering di bibir walaupun produk ini set to waterproof and transferproof finish. Seharian kamu pakai pun gak akan ngerubah teksturnya yang lembut di bibir jadi kasar, kecuali kalau memang kamu suka banget jilat-jilat bibir atau gak minum sama sekali. Again that’s not the lipstick’s fault.
Lebay gak sih kalau aku suka banget sama Ultimatte?
Menurutku, yang berlebihan justru ekspektasiku. Disaat aku underestimate Ultimatte ini akan biasa-biasa aja, ternyata kualitasnya bisa mengalahkan senior-seniornya. Dimana aku cuma mikir, “ya paling produk ini cuma buat ngeramein ‘tren’ aja” ternyata bisa jadi produk yang powerful dan patut untuk kita coba. Again, I feel so ashamed of myself for being such a d*ck.
Tapi…
Jelas gak ada produk yang sempurna. Setiap produk diciptakan melalui pertimbangan-pertimbangan, apalagi dibuat untuk market tertentu. Termasuk Just Miss Ultimatte, yang menurutku punya satu kelemahan yang bisa jadi ‘masalah’ untuk sebagian orang.
Salah satu kelemahan Just Miss adalah warna-warna metaliknya. Warna-warna on trend seperti Wild Wine, Flaming Rose, dan Queen Bee, terasa sedikit kasar di bibir karena kandungan micro glitter di dalamnya. Menurutku liquid to matte metallic lipsticks tidak bisa dibuat waterproof / transferproof, karena ketika mengering, grains atau butiran-butiran glitternya bikin tekstur lipstik jadi kasar dan sayangnya, bisa rontok setelah beberapa lama. A good thing is, Flaming Rose dan Queen Bee memiliki micro glitters yang lebih sedikit daripada Wild Wine, dan hal ini mempengaruhi performa kedua shade ini jadi lebih bisa ‘tahan’ untuk tidak rontok.
Rontok di bibir itu sendiri diakibatkan adanya gesekan antara bibir atas dan bibir bawah, ataupun gesekan lain misal dengan sedotan ketika kamu minum. Karena ketebalan Ultimatte berbeda dari produk lip cream lain yang cenderung lebih tebal di bibir, (and thanks to its transferproof & waterproof power), Ultimatte terasa lebih tipis di bibir seperti nggak pake lipstik.
Bentuk botolnya buntet, alias kecil tapi gemuk. Isinya 5ml, jadi kalian bisa bandingkan produk-produk dengan harga serupa atau bahkan dengan yang lebih mahal. Bentuk aplikatornya kecil tapi ergonomis, meruncing di satu sisi untuk menjangkau sisi bibir yang lebih sempit, dan udah cukup handy untuk dipakai mengulas produk di bibir. Hanya saja, karena memang bentuk botol juga bantalan aplikatornya kecil, aplikatornya gak dibuat fleksibel.
✨ Longevity
Kelemahan lain Just Miss Ultimatte? Produk ini enggak bisa stay lama-lama di bibir. I mean, walaupun kamu gak lagi makan at least, cemilan, produk ini bisa dengan mudah luntur dengan mudahnya tanpa kamu sadari. Aku pribadi pernah ngetest pakai Ultimatte dengan minum secangkir flat white, ketika bibir kena foam susu, dan aku coba keringkan pakai tissue, warna lipstiknya terangkat walaupun enggak banyak.
Yang paling bikin ‘mesti touch up‘ adalah ketika produk udah mulai luntur dibagian dalam bibir, yang artinya lipstik udah gak keliatan oke lagi. So maybe dalam sehari aku bisa sampai 2-3 kali touch up kalau melewati jam ngopi dan ngemil.
Secara sederhana, Ultimatte bisa stay kurang lebih 2-3 jam tanpa harus touch up – dalam keadaan kamu gak lagi makan / minum.
But once again, gak ada produk yang beneran ‘powerful‘ tanpa ada satu atau dua kekurangan. Ada produk yang bisa stay sangat lama di bibir, tapi sangat susah untuk dibersihkan. Ada juga yang gak bisa stay lama di bibir tapi sangat nyaman ketika dipakai. Ada yang sangat menutrisi bibir dengan kandungan-kandungan natural dan segala macamnya, tapi lengket di bibir. Ugh! Decision, decision.
Balik lagi ke pilihan kalian sih intinya. When it comes to priority, aku akan pakai produk yang lebih ‘heavy-duty‘ alias bisa tahan seharian kalau situasi mengharuskan aku untuk enggak bolak-balik touch up, dan pakai Just Miss Ultimatte ini ketika aku lagi punya waktu banyak untuk touch up.
✨ Ingredients
Sengaja banget aku taruh di paling bawah karena walaupun sudah jelas Just Miss Ultimatte ini sangat aman karena udah terdaftar di BPOM, masih banyak yang tanya ‘aman gak sih?’, ‘harganya murah banget, takut gak sih pakenya?’, dan sebagainya. Yes people, I read all of your comments even though I didn’t reply them. :p
Sebenernya hal ini gak perlu dibahas lagi kalau mau ngecek satu persatu bahan-bahan yang dipakai untuk Just Miss Ultimatte. Dan seharusnya, kalau udah tau ingredients list-nya, juga ngerti kenapa BPOM mengeluarkan ijin edar untuk produk satu ini (dan juga produk Just Miss lainnya).
Ingredients list ditempel dalam bentuk stiker di tutup botol.
Keterangan produsen, nomor BPOM, kode produk, expiry date (2 tahun!), juga berat bersih (net 5ml) ada di bawah ingredients list.
Nomor dan nama shade ada di stiker yang sama. Uniknya, stiker ini berperan sebagai ‘sealer‘. Jika produk yang sudah kamu beli punya stiker yang sudah tersobek, itu artinya botolnya sudah dibuka. Sobekan stiker enggak mengganggu stiker bertuliskan nama shade juga tulisan ingredients list dan keterangan lainnya.
INGREDIENTS LIST:
Isodecane, Trimethysiloxysilicate ,Ozokerite, Isobutylmethacrylate Bis-Hydroxypropyl Dimethicone, Acrylate Copolymer, Silica Silylate, Glyceryl Stearate, Dextrin Palmitate, Phenoxyethanol, Tocopheryl Acetate, Perfume
May Contain: Tin Oxide, Synthetic Fluorphlogopite, CL77019, CL77891, CL77491, CL77492, CL77499, CL15850, CL158501, CL451402, CL42090
Penilaian dari cosDNA.com (analysis submitted by lippielust):
Tingkat keamanan (safety value) 1-4 dari maksimal nilai 9, dengan penilaian 1 = low hazard, 9 = high hazard. Dengan kata lain: AMAN. ;)
✨ Where to Buy
Harganya? Jangan kaget ya. Jangan kayak aku, sampe nanya berkali-kali “serius gak nih harganya?” hehehe..
Harganya 35,000 rupiah satuannya, dimana kamu cukup keluarkan 420,000 rupiah untuk semua shades, yang dimana kamu bisa dapetin 1 Kylie Lip Kit (itupun masih kurang bok hahaha). Tuh kan, ada yang pengsan! Iya, semurah itu! ;)
Produk Ultimatte bisa didapatkan secara online di website resmi-nya Just Miss Cosmetics maupun nantinya secara offline di gerai-gerai kosmetik, toko-toko kosmetik rakyat, juga pasar-pasar tradisional terdekat di kota anda *wink*
✨ Conclusion
Gak semua yang murah itu murahan, dan yang mahal itu mahalan (lah?). Maksudnya, we can’t judge a book from its cover — or its price — or where it’s being sold — or whatever. Yang murah bukan berarti murahan, juga kita gak bisa mengharapkan kalau yang mahal akan bagus juga kualitasnya. Hal ini berlaku untuk semua hal, gak cuma kosmetik. Hal ini juga berlaku untuk Just Miss Cosmetics Ultimatte Waterproof Lip Cream, yang memang ternyata disasarkan untuk kalangan bawah, namun pada akhirnya dinikmati juga oleh kalangan atas karena kualitasnya.
Gak bisa dipungkiri kalau pada awalnya kita akan ngerasa ragu sama kualitas produk-produk Just Miss karena dijual di pasar-pasar tradisional, bahkan gerai-gerai aksesoris remaja. Are the products even the original ones? Well, aku harap dengan reviewku ini bisa membuka wawasan kita tentang brand yang paling ‘diremehkan’, Just Miss Cosmetics dan produk terbarunya yang sangat worth the hype, Ultimatte Waterproof Lip Cream.
Semua yang aku tulis disini merupakan hasil dari pemikiranku (terkecuali yang aku tandai dengan quote / kutip) juga pengalamanku sendiri, tanpa ada campur tangan maupun pemaksaan dari pihak lain. To be exact, this is not a sponsored content. Period.
Di sisi lain, swatches yang Lippielust buat adalah swatches milik Just Miss Cosmetics, dimana Lippielust berada dibawah kontrak bekerja untuk Just Miss sebagai official lip swatcher untuk nantinya digunakan dalam bentuk katalog digital maupun print, dan pihak Just Miss Cosmetics berhak menggunakannya dalam segala bentuk pemasaran juga promosi.