Gak bisa dipungkiri, selama pandemi yang udah berlangsung lebih dari setahun ini bikin kita semua putar otak, gimana caranya at least bertahan? Untuk aku yang berumur diatas 30, pikiranku adalah bagaimana cara mempertahankan bisnis yang udah berjalan. Untuk yang terpaksa berhenti atau mencari kerja, atau masih bergantung sama orang tua pun sama aja, gimana caranya agar kita bisa menghasilkan? It really does affect us all.
Berbeda denganku yang lagi ‘istirahat’ dari sosial media selama setahun terakhir, suamiku lagi rajin buka Tiktok. Selain karena dia lagi mempelajari gimana motion grapher showcase karyanya disana, dia juga lagi benar-benar into small business bahkan sering banget ngirimin video-video Tiktok melalui WhatsApp — sehingga aku, mau enggak mau, jadi ikut nonton. Haha!
“Small business check!”
Gak cuma satu, dua, tapi banyak sekali video pendek berdurasi maksimal 1 menit dengan opening line di atas ditampilkan di laman for you page Tiktok. Building your own business empire is good, tapi tentu ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar usahamu enggak cuma hidup di masa pandemi aja, tapi juga bisa bertahan dan ‘hidup’ selama mungkin. Apa aja ya?
✨ What is Your Motive? What is the Goal?
Ketika kamu berniat untuk bikin usaha kecil rumahan, beberapa mungkin beranggapan kalau memulainya adalah mudah.
‘Maybe this is my calling. “It looks easy to start.”’
Well, not necessarily. Memutuskan untuk bikin small business karena banyak orang di Tiktok bikin and it looks fun atau karena kamu suka sama satu hal sehingga kamu ingin ikut jualan juga, misalnya, gak bisa jadi motive dan goal utama karena kedua hal ini jadi enggak terstruktur, malah terkesan seperti bola liar yang enggak ada tujuan. Harus ada riset lanjutan tentang ini.
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah apa motifmu ketika memutuskan untuk membuat small business at home? Apa yang menjadi trigger-mu dan apa yang menjadi goal-mu?
Biasanya, walaupun enggak selalu, kamu udah menentukan produk apa yang ingin kamu jual ketika berniat untuk memulai usaha kecil rumahan ini, atau seenggaknya tahu market-nya seperti apa. Tapi, kadang kita belum bisa menentukan ‘mengapa’ kamu ingin memulai. Well, it’s your time. Sebelum memulai semuanya, pastikan kedua pertanyaan ini terjawab dahulu sebelum lanjut ke point berikutnya ya!
✨ Start With Skills You Already Have and Master New Ones
Selalu mulai dengan skill yang udah kamu punya dan kuasai. Dengan mengenali kemampuan kamu, apa yang kamu bisa dan kuasai yang kira-kira akan bermanfaat untuk usahamu ke depannya, itulah yang jadi modal dasar ketika membangun small business at home milikmu. Selanjutnya apalagi jika kamu memutuskan sebagai sole owner tanpa team di usahamu, at least kamu harus mengerti pengetahuan dasar (tapi krusial) seperti financial management, marketing, sales, communication, leadership, problem solving, networking, dan masih banyak lainnya.
Biasanya, para pemilik usaha kecil mempelajari semua skills baru ini seiring dengan berjalannya waktu. That’s how skills develop! Maka dari itu, jangan ragu untuk memulai mempelajari basic skills di atas ketika kamu memulai small business-mu dan lanjutkan ke skills yang dibutuhkan agar usahamu berjalan lancar.
✨ Start With A Good Business Plan
Siapa yang paling males bikin business plan? Nah, kalau kamu ingin punya small business yang sukses, kemalasan ini harus segera dibuang.
Business plan sangat berguna untuk calon small business owners supaya kita bisa bikin forecast alias prediksi apakah usaha yang bakal dirintis akan sukses atau enggak. Yep, semuanya akan berdasarkan dengan data yang dibantu oleh riset mendalam. Jadi, enggak boleh asal. Asal laku, asal rame, asal jualan.
Ketika bikin business plan, beberapa hal yang harus kamu tuliskan disana, termasuk:
- Apa ide bisnis kamu? Disini bukan berarti kamu harus curhatin semua keluh kesahmu tentang dunia – ini lebih ke penjelasan singkat tentang ide, motif dan tujuan yang udah kita bahas di point 1 di atas.
- Riset pasar yang dituju dan juga persaingan bisnis di dalamnya.
- Deskripsi pelanggan ideal yang kamu inginkan
- Strategi pemasaran, serta yang paling rumit
- Perencanaan keuangan dan bagaimana kamu menjalankan usaha
Disini kamu bisa baca lebih lanjut tentang cara menyusun business plan.
✨ Assess Your Financial State
Memulai bisnis tentu enggak mudah – dan enggak murah, termasuk small business at home. Kamu harus bisa menentukan gimana caranya untuk menutupi semua cost alias pengeluaran, termasuk biaya listrik, internet, bensin, dan lainnya. Bahkan usaha berbasis jasa memiliki biaya pengeluaran yang perlu diperhitungkan secara matang, karena enggak adanya exact numbers seperti misal biaya modal dan fixed cost setiap bulannya.
Kalau kamu masih bingung tentang ini, di internet ada banyak yang menyediakan jasa professional financial advisor atau business advisor. Tapi jangan khawatir, kamu juga bisa mempelajari soal ini sendiri melalui internet seperti misalnya baca tips-tips dari Gobiz tentang gimana cara mengatur keuangan untuk bisnis kecil ini.
✨ Research, Research, Research
Terakhir di part ini, satu hal yang wajib kamu lakukan adalah riset, riset, riset. Perbanyak riset ketika kamu sedang menyusun business plan karena hal ini benar-benar membuka jalan buat kamu. Berkat riset, kamu jadi tahu kalau ide dan gagasan yang kamu miliki bisa benar-benar diubah jadi profit jangka panjang. Berkat riset pula, kamu jadi tahu kalau ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum small business at home-mu akhirnya dirilis.
Next, aku akan share kelanjutannya setelah kamu selesai bikin business plan-nya. Apa aja yang perlu dipersiapkan sebelum akhirnya benar-benar ‘jualan’? Ditunggu ya!
Gak bisa dipungkiri, selama pandemi yang udah berlangsung lebih dari setahun ini bikin kita semua putar otak, gimana caranya at least bertahan? Untuk aku yang berumur diatas 30, pikiranku adalah bagaimana cara mempertahankan bisnis yang udah berjalan. Untuk yang terpaksa berhenti atau mencari kerja, atau masih bergantung sama orang tua pun sama aja, gimana caranya agar kita bisa menghasilkan? It really does affect us all.
Berbeda denganku yang lagi ‘istirahat’ dari sosial media selama setahun terakhir, suamiku lagi rajin buka Tiktok. Selain karena dia lagi mempelajari gimana motion grapher showcase karyanya disana, dia juga lagi benar-benar into small business bahkan sering banget ngirimin video-video Tiktok melalui WhatsApp — sehingga aku, mau enggak mau, jadi ikut nonton. Haha!
“Small business check!”
Gak cuma satu, dua, tapi banyak sekali video pendek berdurasi maksimal 1 menit dengan opening line di atas ditampilkan di laman for you page Tiktok. Building your own business empire is good, tapi tentu ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar usahamu enggak cuma hidup di masa pandemi aja, tapi juga bisa bertahan dan ‘hidup’ selama mungkin. Apa aja ya?
✨ What is Your Motive? What is the Goal?
Ketika kamu berniat untuk bikin usaha kecil rumahan, beberapa mungkin beranggapan kalau memulainya adalah mudah.
‘Maybe this is my calling. “It looks easy to start.”’
Well, not necessarily. Memutuskan untuk bikin small business karena banyak orang di Tiktok bikin and it looks fun atau karena kamu suka sama satu hal sehingga kamu ingin ikut jualan juga, misalnya, gak bisa jadi motive dan goal utama karena kedua hal ini jadi enggak terstruktur, malah terkesan seperti bola liar yang enggak ada tujuan. Harus ada riset lanjutan tentang ini.
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah apa motifmu ketika memutuskan untuk membuat small business at home? Apa yang menjadi trigger-mu dan apa yang menjadi goal-mu?
Biasanya, walaupun enggak selalu, kamu udah menentukan produk apa yang ingin kamu jual ketika berniat untuk memulai usaha kecil rumahan ini, atau seenggaknya tahu market-nya seperti apa. Tapi, kadang kita belum bisa menentukan ‘mengapa’ kamu ingin memulai. Well, it’s your time. Sebelum memulai semuanya, pastikan kedua pertanyaan ini terjawab dahulu sebelum lanjut ke point berikutnya ya!
✨ Start With Skills You Already Have and Master New Ones
Selalu mulai dengan skill yang udah kamu punya dan kuasai. Dengan mengenali kemampuan kamu, apa yang kamu bisa dan kuasai yang kira-kira akan bermanfaat untuk usahamu ke depannya, itulah yang jadi modal dasar ketika membangun small business at home milikmu. Selanjutnya apalagi jika kamu memutuskan sebagai sole owner tanpa team di usahamu, at least kamu harus mengerti pengetahuan dasar (tapi krusial) seperti financial management, marketing, sales, communication, leadership, problem solving, networking, dan masih banyak lainnya.
Biasanya, para pemilik usaha kecil mempelajari semua skills baru ini seiring dengan berjalannya waktu. That’s how skills develop! Maka dari itu, jangan ragu untuk memulai mempelajari basic skills di atas ketika kamu memulai small business-mu dan lanjutkan ke skills yang dibutuhkan agar usahamu berjalan lancar.
✨ Start With A Good Business Plan
Siapa yang paling males bikin business plan? Nah, kalau kamu ingin punya small business yang sukses, kemalasan ini harus segera dibuang.
Business plan sangat berguna untuk calon small business owners supaya kita bisa bikin forecast alias prediksi apakah usaha yang bakal dirintis akan sukses atau enggak. Yep, semuanya akan berdasarkan dengan data yang dibantu oleh riset mendalam. Jadi, enggak boleh asal. Asal laku, asal rame, asal jualan.
Ketika bikin business plan, beberapa hal yang harus kamu tuliskan disana, termasuk:
- Apa ide bisnis kamu? Disini bukan berarti kamu harus curhatin semua keluh kesahmu tentang dunia – ini lebih ke penjelasan singkat tentang ide, motif dan tujuan yang udah kita bahas di point 1 di atas.
- Riset pasar yang dituju dan juga persaingan bisnis di dalamnya.
- Deskripsi pelanggan ideal yang kamu inginkan
- Strategi pemasaran, serta yang paling rumit
- Perencanaan keuangan dan bagaimana kamu menjalankan usaha
Disini kamu bisa baca lebih lanjut tentang cara menyusun business plan.
✨ Assess Your Financial State
Memulai bisnis tentu enggak mudah – dan enggak murah, termasuk small business at home. Kamu harus bisa menentukan gimana caranya untuk menutupi semua cost alias pengeluaran, termasuk biaya listrik, internet, bensin, dan lainnya. Bahkan usaha berbasis jasa memiliki biaya pengeluaran yang perlu diperhitungkan secara matang, karena enggak adanya exact numbers seperti misal biaya modal dan fixed cost setiap bulannya.
Kalau kamu masih bingung tentang ini, di internet ada banyak yang menyediakan jasa professional financial advisor atau business advisor. Tapi jangan khawatir, kamu juga bisa mempelajari soal ini sendiri melalui internet seperti misalnya baca tips-tips dari Gobiz tentang gimana cara mengatur keuangan untuk bisnis kecil ini.
✨ Research, Research, Research
Terakhir di part ini, satu hal yang wajib kamu lakukan adalah riset, riset, riset. Perbanyak riset ketika kamu sedang menyusun business plan karena hal ini benar-benar membuka jalan buat kamu. Berkat riset, kamu jadi tahu kalau ide dan gagasan yang kamu miliki bisa benar-benar diubah jadi profit jangka panjang. Berkat riset pula, kamu jadi tahu kalau ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum small business at home-mu akhirnya dirilis.
Next, aku akan share kelanjutannya setelah kamu selesai bikin business plan-nya. Apa aja yang perlu dipersiapkan sebelum akhirnya benar-benar ‘jualan’? Ditunggu ya!